UB Terima 6.012 Maba Jalur SBMPTN 2020

Pelaksanaan UTBK di kampus UB beberapa waktu lalu. (memox/cw2)

Jadi Kampus Kedua Pilihan Terbanyak se-Indonesia

Malang, SERU.co.id – Tahun ini Universitas Brawijaya (UB) Malang menerima 6.000 mahasiswa baru (maba) dari jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2020. Kali ini UB menjadi pilihan kedua  terbanyak calon Maba di Indonesia.

Untuk diketahui, Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sudah dilaksanakan secara Nasional mulai Minggu (5/7/2020) dan berakhir, Kamis (30/7/2020).

Hasil UTBK-SBMPTN ini dimajukan pada hari Jum’at (14/8/2020) kemarin. Sebanyak 61.742 peminat SBMPTN menjadikan UB sebagai kampus pilihan terbanyak kedua se-Indonesia.

Catatan ini mengalami peningkatan sebesar 9,5 persen jika dibandikan pada tahun 2019, sebanyak 55.871 peminat. Pada jalur SBMPTN ini, UB mendapat kuota mahasiswa baru sebanyak 6.012 orang.

Sedangkan program studi yang ditawarkan sebanyak 77 produ, termasuk dua prodi baru yaitu Kehutanan dan Aktuaria. Rektor UB Prof. Dr. Nuhfil Hanani AR, MS mengungkapkan, mahasiswa baru yang diterima melalui SBMPTN menggunakan nilai murni UTBK.

“Perlu diketahui bahwa UB termasuk favorit pendaftar terbanyak yang memilih UB dan pesertanya yang lolos SBMPTN menggunakan nilai UTBK yang lulus dengan memenuhi syarat,” terangnya saat dikonfirmasi, Senin (17/8/2020).

Beliau berharap kepada maba yang diterima, agar mampu berkarya di UB dan mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia, khususnya Universitas Brawijaya (UB).

“Saya sebagai rektor, mengucapkan selamat kepada mahasiswa yang telah diterima melalui jalur SBMPTN dan yang tidak lulus, jangan patah semangat dan putus asa. Karena UN masih ada jalur seleksi Mandiri (SMUB) yang pendaftarannya sudah dibuka tanggal 3 Agustus 2020,” tambahnya.

Untuk jalur Mandiri, UB membuka pendaftaran pada tanggal 3-23 Agustus 2020. Seleksi mandiri UB tahun ini menggunakan dua jalur, yang pertama dari nilai UTBK dan yang kedua melalui jalur rapor.

Bagi peserta yang memiliki nilai UTBK 2020 dapat mendaftar menggunakan nilai UTBK. Sedangkan bagi peserta yang tidak memiliki nilai UTBK dapat mendaftarkan menggunakan nilai rapor tahun 2018,2019 atau 2020. “Melalui kedua jalur tersebut, peserta bisa mengunggah tambahan prestasi akademik dan non akademik,” tutupnya. (cw2/man)

disclaimer

Pos terkait