Malang, SERU.co.id – Sebuah kejadian mengejutkan terjadi di Goa Pletes, Desa Sumbermanjing Wetan, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Rabu (12/3/2025). Saat hendak mengecek lokasi untuk pembuatan konten YouTube yang berkaitan dengan eksplorasi tempat angker, Muhammad Hori bersama dua rekannya justru menemukan sesosok kerangka manusia.
Kasubag Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, membenarkan bahwa telah ditemukan kerangka manusia tanpa identitas di mulut gua tersebut. Pihaknya kini tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas korban dan penyebab kematiannya.
“Benar, kemarin malam kami menerima laporan dari warga mengenai penemuan kerangka manusia di Goa Pletes. Proses penyelidikan saat ini masih berlangsung, termasuk identifikasi korban dan penelusuran kemungkinan adanya unsur tindak pidana,” ujar Subinajar.
Baca juga: Kerangka Mayat di Kepanjen Diduga Seorang ODGJ
Berdasarkan keterangan saksi, ketika mereka mendatangi lokasi, tercium bau menyengat yang berasal dari mulut gua. Tiga pria tersebut kemudian memutuskan untuk menelusuri sumber bau tersebut. Setelah masuk cukup dalam, mereka menemukan kerangka manusia yang masih mengenakan kemeja dan sarung.
Penemuan tersebut segera dilaporkan ke Polsek Sumbermanjing Wetan. Petugas pun langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi.
Kerangka manusia itu kini telah dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk dilakukan Visum Et Repertum guna keperluan penyelidikan lebih lanjut.
“Kerangka manusia tersebut telah dibawa ke RSSA Malang untuk pemeriksaan lebih mendalam. Kami juga sudah meminta keterangan dari saksi yang pertama kali menemukannya serta warga sekitar lokasi,” terang Subinajar.
Subinajar mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor ke Polres Malang atau polsek terdekat.
“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan medis untuk memastikan identitas maupun penyebab kematian korban. Kami juga membuka kesempatan bagi masyarakat yang merasa kehilangan keluarga untuk segera melapor, yang dapat membantu proses identifikasi,” tutupnya. (wul/ono)