Mantan Warga Binaan Beri Donasi Tiga Ekor Kambing untuk Liposos Dinsos Jember

3 ekor kambing milik mantan klien yang diberikan pada Liposos Jember. (Seru.co.id/amb) - Mantan Warga Binaan Beri Donasi Tiga Ekor Kambing untuk Liposos Dinsos Jember
3 ekor kambing milik mantan klien yang diberikan pada Liposos Jember. (Seru.co.id/amb)

Jember, SERU.co.id – Seorang warga mantan binaan (eks klien) memberikan donasi 3 ekor kambing pada Lingkungan Pondok Sosial (Liposos) Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Jember.

3 ekor kambing tersebut diberikan oleh SY(disamarkan -red) Warga Kecamatan Wuluhan, Jember yang pernah 2 kali menghuni Liposos Jember di tahun 2015 dan 2024 lalu.

Bacaan Lainnya

Saat ditanya awak media, SY mengaku ikhlas memberikan 3 ekor kambing itu dengan maksud dan tujuan agar memberikan kemanfaatan untuk warga binaan Liposos Jember mengingat dirinya pernah menjadi bagian dari 52 warga binaan disana.

“Saya ikhlas memberi kambing itu, karena memang saya ingat dulu pernah tinggal disini tahun 2015 dan tahun 2024 bulan September itu juga tinggal disini sekitar seminggu,” kata SY, Kamis (20/2/2025).

SY mengaku, dirinya memiliki 9 ekor kambing di rumahnya dan tak sungkan memberikan 3 ekor kambingnya untuk dihibahkan ke pondok sosial yang pernah merawatnya dulu.

“Kalau kambing saya punya 9 ekor, saya berikan ke Liposos jadi tinggal 6 ekor. 3 ekor yang saya berikan itu 1 jantan dan 2 betina yang usianya sekitar 5 bulanan,” ucapnya.

SY yang kini berprofesi sebagai pedagang es dawet di wilayah Wuluhan itu mengatakan, kambing-kambing tersebut dipasarahkan sepenuhnya pada pihak pondok sosial.

“Kalau saya terserah Liposos mau diapakan kambing-kambingnya, mau disembelih dijadikan makanan untuk warga binaan tidak apa-apa, atau mau dipelihara agar punya manfaat untuk warga binaan juga gak apa-apa,” paparnya.

Sementara itu Kepala UPT Liposos Dinsos Jember Roni Efendi mengaku bersyukur atas pemberian 3 ekor kambing dari mantan kliennya itu.

“Tadi saya juga kaget, ada eks klien binaan Liposos yang sudah dua kali masuk ke Liposos dan saat ini sudah dalam kondisi sehat, sudah pulih. Tadi bawa donasi berupa 3 ekor kambing,” jelas Roni.

“Orang yang sehat seperti kita-kita saja ini kadang untuk bersedekah itu sulit. Nah ini mantan warga binaan kami, justru dengan sukarela dengan ikhlas memberikan 3 ekor kambingnya itu,” imbuhnya.

Selain 3 ekor kambing, kata Roni, mantan kliennya itu juga memberikan 4 kardus mie instan agar bisa dimanfaatkan dan dimakan bersama oleh para warga binaan disana.

“Donasi berupa 3 ekor kambing dan 4 kardus mie instan. Ya, alhamdulillah kita saat ini masih menerima donasi itu dari klien kita, namun nanti kita akan kembali konfirmasi kepada pihak keluarga beliau apakah ini benar-benar kambing milik beliau atau bukan,” paparnya.

“Kalau terkait motivasi klien ini memang ingin ada pemberdayaan terhadap klien-klien yang ada di Liposos. Selama dia berada di sini, mungkin dia merasakan kejenuhan dan lain sebagainya. Akhirnya dia memiliki inisiatif untuk memberikan kambing,” tambah Roni.

Selanjutnya, Roni akan memberdayakan warga binaan disana untuk merawat kambing-kambing tersenut.

“Donasi kambing tadi disampaikan kepada kami, terserah mau diapakan. Jadi nanti kita akan melakukan pemberdayaan terhadap klien agar kambing ini mudah-mudahan bisa berkembang biak. Apalagi ini kambing bantuan dari eks-klien Liposos yang mungkin nanti akan bisa jadi cerita kedepannya,” bebernya.

“Jadi untuk pemberdayaan seharusnya memang di Liposos ini harus ada kegiatan rutin agar klien tidak kembali ke masa-masa dia jenuh dan melamun. Ya mungkin nanti kita akan memberdayakan klien untuk mencari rumput,” tambah Roni menegaskan.

Terkait kondisi kejiwaan SY sendiri, Roni mengatakan bahwa saat ini telah pulih sepenuhnya dan seperti orang normal pada umumnya.

“Alhamdulillah kondisi beliau saat ini sudah pulih, sudah sehat, kita kembalikan kepada keluarganya. Setahu kami, saat ini aktivitas klien ini adalah jualan es dawet di daerah asalnya, dia sudah sejak lama jualan es dawet,” jelasnya.

Roni juga membenarkan jika SY pernah tinggal sebagai klien di Liposos pada tahun 2015 dan tahun 2024 lalu.

“Klien ini pernah masuk di tahun 2015, kurang lebih dua minggu berada di Liposos. Dan kemarin terakhir di tahun 2024 bulan September, masuk ke Liposos kurang lebih satu minggu,” pungkas Roni. (amb/mzm)

disclaimer

Pos terkait