Malang, SERU.co.id – Pj Wali Kota Malang terus menunjukkan komitmennya meningkatkan pembangunan di Kota Malang. Dengan menggandeng pelaku usaha lewat program Corporate Social Responsibility (CSR), sejumlah sekolah dan TPS di Kota Malang kini mulai diperbaiki. Berkat kolaborasi ini, siswa SDN Ketawanggede bisa belajar lebih nyaman dan TPS lebih tertata rapi.
Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan mengajak para pelaku usaha terlibat dalam program pembangunan Kota Malang.
“Terima kasih kepada para pelaku usaha yang sudah memberikan kontribusi di dalam 11 prioritas pembangunan Kota Malang. Bagi para pengusaha di luar sana, mari tingkatkan model-model yang sangat ditunggu masyarakat dan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang,” seru Iwan, usai mengunjungi SDN Ketawanggede, Jumat (14/2/2025).
Menurut Iwan, keterlibatan pelaku usaha sangat efektif dalam pembangunan. Melalui keterlibatan para pelaku usaha di luar dana APBD, eksekusi terhadap program pembangunan lebih cepat terealisasi.
“Tahun 2025 ini, tantangan bagi kita untuk meningkatkan pembelajaran yang baik melalui kolaborasi pelaku usaha dengan pemerintah. Ini contoh yang baik, bukan hanya pengecatan plafon tapi revitalisasinya kita bongkar,” ujarnya.
Senada, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Noer Rahman Wijaya mengungkapkan, rasa syukurnya atas kolaborasi positif. Antara pemerintah dan dunia usaha dalam mewujudkan revitalisasi TPS.
“Alhamdulillah, hari ini secara simbolis Bapak Pj Wali Kota menerima bantuan CSR untuk revitalisasi sekolah dan TPS. Ada dua TPS yang hampir rampung 100 persen, yaitu TPS Sulfat dan TPS Merjosari,” ucap Rahman.

Dalam program CSR tersebut, total ada enam TPS yang menjadi sasaran perbaikan. Yakni TPS Sulfat, TPS Merjosari, TPS Muharto, TPS Wilis, TPS Kartini dan TPS Tombro. Tiga di antaranya telah direalisasikan, sedangkan tiga lainnya masih dalam proses pengerjaan dan diharapkan segera selesai.
“Untuk TPS Merjosari, revitalisasi TPS mencakup peninggian tembok, perbaikan rangka atap, penyediaan landasan khusus kendaraan pengangkut sampah dan pengecatan. Upaya ini bertujuan, agar TPS menjadi lebih layak dan tertata. Sehingga tidak menimbulkan bau menyengat dan tampilan kumuh yang selama ini sering dikeluhkan masyarakat,” urainya.
Sementara itu, Kepala SDN Ketawanggede, Joni Lufijanto mengungkapkan, pihaknya sangat berterima kasih kepada Pemkot Malang dan pelaku usaha. Berkat program CSR yang menyasar sekolahnya, kini para siswa dapat belajar dengan nyaman.
“Lokasi yang dipilih ini urgent, karena ada ruang kelas yang benar-benar rusak tidak bisa dipakai. Sehingga anak-anak belajar di luar selama dua bulan. Ada tujuh ruang kelas dan satu ruang mushola direvitalisasi,” ungkapnya.
Selain itu, jurnalis SERU.co.id juga melakukan pemantauan di TPS Sulfat, Kelurahan Purwodadi, tepat di pertigaan Sulfat. Tampak kondisi TPS Sulfat sudah direnovasi, sehingga tidak ada lagi sampah yang meluber ke jalan. Fondasi sudah dicat dan diberi penutup pada bagian atas pondasi. (ws13/afi/rhd)