Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memastikan pelunasan lahan parkir Eks Gedung Mandiri di Kayutangan Heritage tidak terpengaruh efisiensi anggaran. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang telah melunasi pembelian lahan tersebut sebesar Rp25 miliar. Pelunasan dilakukan kepada pemilik sebelumnya, Rabu (12/02/2025).
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menyatakan, rencana pelunasan ini telah disusun sejak 2024. Proses ini merupakan bagian dari program prioritas Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan. Selain itu, keberadaan lahan parkir ini mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Alhamdulillah, tidak ada pengurangan atau efisiensi anggaran, karena ini sudah menjadi program prioritas Bapak Pj Wali Kota. Keberadaan lahan parkir ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, proyek ini juga berkontribusi pada peningkatan PAD,” seru Jaya, sapaannya akrabnya, Rabu (12/02/2025).
Pembayaran lahan tersebut dilakukan sesuai dengan mekanisme yang berlaku untuk menjamin transparansi. Selain itu, Dishub Kota Malang melakukan mitigasi untuk memastikan kejelasan proses pengadaan lahan. Hal ini bertujuan agar lahan parkir di kawasan Kayutangan Heritage dapat digunakan secara optimal.
“Kami berkomitmen untuk menjaga transparansi dalam setiap proses pengadaan tanah. Alhamdulillah, pembelian lahan ini sudah selesai dan sesuai prosedur. Meskipun proyek ini berskala kecil, kami tetap memperlakukannya dengan baik,” katanya.
Setelah proses pembelian selesai, tahap berikutnya adalah penyusunan Detail Engineering Design (DED). Saat ini, Dishub sedang dalam proses pemilihan penyedia jasa konsultan. Penandatanganan kontrak dengan konsultan perencana ditargetkan selesai pada 18 Februari 2025.
Dalam penyusunan DED, Dishub Kota Malang akan melibatkan berbagai pihak terkait. Tim Ahli Cagar Budaya (TACB), Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), serta masyarakat sekitar akan turut berpartisipasi. Desain parkir akan tetap mempertahankan nuansa Heritage Kayutangan sambil memastikan fasilitas yang memadai.
Lahan parkir ini akan dibangun secara vertikal di bagian belakang tanpa mengubah bangunan depan yang masuk kategori cagar budaya. Akses parkir juga akan terhubung dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk meningkatkan konektivitas. Proyek ini ditargetkan selesai pada Desember 2025 dan dapat digunakan saat Natal 2025 serta Tahun Baru 2026. (ska/rhd)