Sementara itu, Rektor Universitas Brawijaya (UB) Widodo menyatakan, Universitas Brawijaya merasa terhormat menjadi tuan rumah tabligh akbar Muhammadiyah. Widodo memuji kiprah jiwa filantropi anggota Persyarikatan Muhammadiyah, tidak hanya menumbuhkan manfaat di masyarakat Indonesia saja. Melainkan juga merambah sampai ke dunia internasional.
“Selamat datang di Universitas Brawijaya, kita tunggu event berikutnya,” tutupnya diiringi tepuk tangan dari para jemaah.

Pemateri tabligh akbar, Hilmam Latief pun turut mengapresiasi, PDM Kota Malang dan PCM Lowokwaru yang mendesain acara ini. Serta melontarkan pujian kepada Lazismu Jawa Timur, sebagai salah satu yang terbaik di tingkat nasional.
“Sangat kreatif, inovatif, keren sekali tabligh akbar kali ini. Apresiasi saya sampaikan kepada Lazismu Jatim, satu-satunya lembaga resmi mewakili Persyarikatan Muhammadiyah untuk menerima serta menyalurkan zakat, infak dan sedekah. Semoga perolehan Lazismu Jatim di tahun depan harus tembus 100 miliar,” puji Hilman Latief.
Hilman Latief menghimbau, agar Ketua PDM, PCM, PDA dan PCA mengorganisir jemaahnya, dengan memaksimalkan potensi penghimpunan zakat infak dan sedekah melalui Lazismu.
Terakhir, merespons program makan bergizi gratis, Hilman Latief menekankan, supaya seluruh warga Persyarikatan Muhammadiyah tidak boleh menjadi penonton. Melainkan harus berkontribusi aktif menyukseskan program tersebut. (*/rhd)