TNBTS Bantah Isu Aktivitas Hujan Abu Vulkanik Gunung Bromo

TNBTS Bantah Isu Aktivitas Hujan Abu Vulkanik Gunung Bromo
ilustrasi Gunung Bromo. (foto:ist)

Malang, SERU.co.id – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) bantah isu yang beredar tentang aktivitas hujan abu vulkanik yang dihasilkan oleh Gunung Bromo di media sosial. Jatuhan piroklastik tersebut adalah hasil dari aktivitas gunung aktif Semeru, Senin (2/12/2024).

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani mengatakan, hujan abu tersebut bukanlah dari aktivitas Gunung Bromo. Melainkan aktivitas Gunung Semeru, yang juga masuk dalam kawasan TNBTS.

Bacaan Lainnya

“Tidak ada (abu vulkanik Gunung Bromo). Itu abu vulkanik Semeru yang tertiup angin ke arah barat (ke Malang),” seru Septi, sapaannya saat dikonfirmasi SERU.co.id, Senin (2/12/2024) sore.

Sementara itu, Ketua Tim Kerja Data, Evaluasi, Pelaporan dan Kehumasan TNBTS, Hendra Wisantara mengatakan, pihaknya menampik terkait isu yang telah beredar di media sosial tersebut.

“Kami sampaikan bahwa berdasaran koordinasi dengan pos pengamatan gunung api Bromo. Sampai dengan pukul 12.00 siang ini, kondisi visual Bromo terlihat jelas asap kawah bertekanan lemah. Teramati berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang,” terang Hendra.

Baca juga: Peringati Wulan Kapitu TNBTS Ditutup Sementara

Dirinya menerangkan, hal tersebut berdasarkan pantauan yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Sedangkan untuk kondisi angin terpantau bertiup lemah ke arah barat daya. Sehingga informasi yang beredar di media sosial itu tidaklah benar.

“Kami dapat simpulkan bahwa hujan abu yang sempat beredar di medsos dan disampaikan oleh pihak PVMBG. Bukan dari Gunung Bromo, sehingga informasi tersebut tidak benar,” bebernya.

Disampaikan Hendra, jika ada peningkatan aktivitas pihak PVMBG akan membuat pers release. Serta jika mengeluarkan abu ke arah Malang, maka akan mengeluarkan Pemberitahuan Observatorium Gunung Berapi untuk Penerbangan.

“Kami menghimbau bersama-sama supaya mencari informasi dengan benar yang berasal dari sumber terpercaya. Seperti media resmi dan institusi terkait,” tuturnya. (wul/rhd)

disclaimer

Pos terkait