Jember, SERU.co.id – Aliansi Santri untuk Harmoni Jember melaporkan akun tiktok bernama @fawaituntukjember yang menyebarkan informasi hoax/palsu dan mengandung unsur ujaran kebencian dan adu domba ke sentra Gakumdu, Bawaslu Jember. Dalam konten tersebut terdapat gambar paslon 02 (Fawait-Djoko) memuat kalimat Jih Hendy & Gus Firjaun adalah PKI yang dinilai bermotif adu domba dan fitnah.
Aliansi Santri Untuk Harmoni Jember ini, diwakili oleh Mahathir Muhammad dan Abu Yazid Merdeka. Keduanya mewakili ratusan elemen santri yang merasa terpanggil dan resah atas adanya penyebaran meme atau informasi yang sangat provokatif dan berpotensi mengadu domba masyarakat di akar rumput.
“Kami loyalis Gus Fawait dan Gus Firjaun adalah guru masyarakat Jember. Sebenarnya ada ratusan santri yang akan turun, namun kami tahan, dan kami berjanji untuk mewakili. Adanya meme tersebut berpotensi membenturkan masyarakat akar rumput terutama komunitas pesantren. Kami sudah melaporkannya ke sentra Gakumdu, Bawaslu Jember,” kata Mahatir, Kamis (31/10/2024).
Mahathir menambahkan bahwa tindakan tersebut sangat memecah belah masyarakat Jember dan merugikan pasangan calon Gus Fawait – Djoko yang difitnah seolah-olah Paslon nomor urut dua yang membuat meme tersebut. Mahathir sangat yakin tidak mungkin Gus Fawait memerintakan melakukan hal terdebut, sebaliknya Gus Firjaun juga tidak akan melakukan hal demikian.
Baca juga: LSN Laporkan Gus Fawait ke Bawaslu Jember Usai Sebut Gerakan Terlarang dalam Sebuah Orasi
“Kami sudah menyampaikan dengan detail kronologis kejadian, dan kami memang cepat melaporkan agar mata rantai penyebar meme hoaks tersebut cepat terungkap dan mudah ditracking. Karena akunnya masih baru,” paparnya.
Abu Yazid Merdeka yang ikut melaporkan mengungkapkan bahwa paslon nomor urut 02 (Fawait-Djoko) adalah pihak yang paling dirugikan. Tak hanya itu, ia menilai tindakan ini sudah tidak bermoral mencederai proses demokrasi dalam gelaran Pilkada Jember 2024.
Baca juga: Dapat Dukungan Pengusaha Muda, Gus Fawait Janji Berdayakan UMKM di Jember
“Kami meminta kepada APH untuk menindak siapapun yang membuat konten ini, meskipun jika pembuatnya tim 01 maupun 02. Ini sudah memancing konflik masyarakat ditingkat bawah,” ungkapnya.
Adanya konten yang dinilai framing negatif itu, lebih lanjut kata pria yang juga menjabat Plt. Ketua DPC Demokrat Jember itu, dikhawatirkan meresahkan masyarakat dan mengacaukan harmoni di masyarakat.
Baca juga: Cabup Jember Gus Fawait Dikritik dan Diroasting Komika Stand Up Comedy
“Ini adalah kelakuan yang sudah tidak bermoral, tidak punya adat, yang berpotensi mengacaukan akar rumput. Gus Fawaid itu tokoh agama, yang punya akar rumput, kuat, Gus Firjaun juga sama. Ini kita menghindari clash (bentrokan) di akar rumput,” ujarnya.
“Karena ini akunnya masih beberapa hari, makanya kita bertindak secara cepat agar kita mampu menelisik mata rantai yang masih belum panjang,” imbuhnya.
Baca juga: Kampanye Gus Fawait, Apel Sholawat di Jember Berdayakan Pedagang Asongan
Menanggapi laporan yang disampaikan, Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Datin Bawaslu Jember, Devi Aulia Rahim menjelaskan, pihaknya masih akan mendalami laporan yang disampaikan.
“Laporannya sudah kami terima. Kalau materinya sementara kami lihat agak sama. Ya soal pidato itu. Masih kami dalami dan nanti proses dan tahapannya awal klarifikasi itu sesuai prosedur penanganan pelanggaran,” ujar Devi singkat. (amb/mzm)