Jember, SERU.co.id – Bertempat di Cafe Majuma (575) Jalan Riau, Kecamatan Sumbersari, Jember, Minggu (6/10/2024) malam. Cabup Pilkada Jember nomor urut 01 Hendy Siswanto, menggelar acara nongkrong bareng Gen Z bertajuk Satu Meja, Satu Tongkrongan.
Dalam acara tersebut Hendy duduk di tengah panggung yang dikelililingi penonton berjumlah 100 orang lebih. Dengan menggunakan kaos warna putih dengan lengan pendek berwarna merah.
Hendy mendapat pengalaman di roasting (mendapat gojlokan dan kritikan) oleh seorang Komika lokal asal Jember. Salah satu Komika Bilal Biladi habis-habisan meroasting Hendy, dengan gaya stand up comedy.
Dari kegiatan itu, Hendy datang sebagai undangan. Hendy menyambut kegiatan anak-anak muda yang disebut Jember Kalcer (istilah slang dari Culture) itu.
Jember Kalcer sendiri adalah gerakan yang dibuat oleh kumpulan Gen Z lintas background Jember. Bertujuan untuk memotret dan mengkritisi kondisi Jember sebagai rumah dan lingkungan mereka.
“Ji Hendy, ini kan mau pencalonan. Pasang baliho atau gambarnya kok sedikit, hanya di jalanan protokol saja. Padahal pasangan sebelah gambarnya banyak dan juga ada di pelosok-pelosok pedesaan. Pak Hendy juga sekarang gak bisa begini (menunjukkan gaya dua jari membentuk tanda love kecil), sekarang harus Jempol,” kata Bilal saat melakukan roasting dan disambut gelak tawa penonton.
Roasting yang dilakukan Bilal pun juga berlanjut. Dia membahas soal angka kemiskinan di Jember yang menurutnya saat ini turun, bukan naik.
“Angka kemiskinan dan pengangguran Jember turun. Justru di Kota Lumajang malah naik. Jangan-jangan warganya yang miskin dan nganggur pindah ke lumajang ya,” sambungnya lagi.
Membahas soal aktifitas dari Hendy, Bilal pun kemudian mengkritik padatnya kegiatan saat menjabat sebagai Bupati Jember. Bahkan juga saat ini, di kala Hendy sedang banyak agenda keliling untuk kampanye.
“Ji hendy kegiatannya padat bisa 20 jam per hari. Orang-orang penasaran sama vitamin yang dikonsumsi. Kalau saya penasaran siapa supirnya ya? Harusnya supirnya yang dikasih vitamin,” ujar Bilal dengan kembali disambut gelak tawa para penonton.
Dari acara yang dikemas santai dengan konsep nongkrong ala anak muda itu. Usai acara dan dikonfirmasi sejumlah wartawan.
Hendy mengaku kegiatannya itu adalah menyambut aspirasi dan menanggapi kritikan serta saran dari Gen Z. Dengan cara yang mudah dicerna oleh Gen Z ataupun anak-anak muda.
“Jadi Jember Kalcer ini, artinya kita harus bisa hidup di masa sekarang. Culturenya (budaya) anak-anak muda Generasi Z zaman sekarang. Artinya Jember Kalcer ini hidup di masanya (ikut gaya anak muda), tapi tetap tidak boleh melanggar norma-norma. Mereka tetap (punya) kebebasan dan kesenangannya terukur, difasilitasi keinginannya,” kata Hendy.
Dengan pendekatan ala anak muda yang disebut Jember Kalcer, kata Hendy, lebih mudah diterima dan dicerna.
“Karena anak-anak muda ini butuh sentuhan. Saya selaku Bupati Jember harus menyentuh mereka. Maka saya harus bisa hadir untuk mereka, maka dari itu saya harus jadi (bagian) mereka juga. Bahkan lebih bawah lagi dari mereka, esensinya menjadi pelayan mereka juga,” ujarnya.
Terkait kegiatan serupa akan lebih sering dilakukan. Terlebih jika nanti, kata Cabup Petahana ini, saat dapat kesempatan kembali untuk memimpin Jember.
“Karena kegiatan seperti ini bagus dan untung buat saya, untungnya banyak buat saya. Saya bisa dapat masukan langsung direct dari teman-teman. Ini juga menjadi koresi nyata untuk kepemimpinan saya selanjutnya. Saya berharap akan raih (suara) dari teman-teman Gen Z lebih dari 80 persen,” ujarnya. (amb/mzm)