Serunya Fashion In The River Disparta Batu di Wana Wisata Coban Talun

Batu, SERU.co.id – Dinas Pariwisata Kota (Disparta) Batu menggelar kegiatan Fashion Show yang unik bertajuk “Fashion on the River”, di wana wisata Coban Talun, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Sabtu (28/9/2024). Event peragaan busana karya perancang busana lokal Batu ini, digelar dengan konsep panggung Catwalk yang dibuat di Sungai.

Hadir dalam acara tersebut, Pj Wali Kota Batu bersama Ketua Dekranasda Kota Batu, Ibu Mardiana Aries Agung Paewai, pimpinan Kejaksaan Negeri Batu, pimpinan DPRD, dan Administratur/KKPH Malang Perum Perhutani, Ibu Lusi Triana. Hadir pula pimpinan BPS Batu, Kepala BNN Kota Batu, Sekretaris Daerah Kota Batu beserta ibu, Asisten, Staff ahli, pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Batu. Hadir pula Ketua PHRI, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Batu, Asosiasi General Manager Hotel Indonesia (IHGMA), komunitas Pariwisata Kota Batu, Para desainer batik dan komunitas membatik se-Malang Raya.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Pariwisata (Kadisparta) Batu, Drs. Arief As Siddiq MH dalam laporan dan sambutannya mengatakan, Fashion on the River merupakan salah satu kesenian tradisional di Kota Batu. Dengan latar belakang rancangan batik untuk melestarikan budaya batik sebagai salah satu item budaya Kota Batu. Kegiatan dengan tema “Where style flows hope Rises” ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional 2 oktober dan Hari Pariwisata Internasional 2024 yang diperingati setiap 27 September.

Serunya Fashion In The River Disparta Batu di Wana Wisata Coban Talun
Kepala OPD di lingkungan Pemkot Batu tidak ketinggalan mengenakan karya busana bermotif Batik. (foto: dik)

“Konsep Fashion on the River ini merupakan kegiatan peragaan busana dengan berlenggak-lenggok di pinggiran sungai dengan air yang mengalir. Event ini diselenggarakan di objek wisata Coban Talun yang memiliki panorama sangat luar biasa dengan panorama hutan, air sungai yang sangat jernih. Dari Hulu Sungai Brantas yang mengaliri 16 kabupaten-kota di Jawa Timur,” seru Arief sapaannya.

Kadisparta Arief menjelaskan, dengan kegiatan ini, masyarakat bisa memanfaatkan secara perekonomian, serta membuka peluang lapangan pekerjaan di objek wisata secara luas. Disparta Batu telah mencatat, terdapat 7 provider wisata dan sebanyak sub objek wisata yang berkembang pesat di Coban Talun ini.

“Antara lain ada taman hortensia dan termasuk juga di belakang kita ada penangkaran lutung Jawa dan lain-lain,” tuturnya.

Arief melanjutkan, masyarakat yang ada di desa Tulungrejo dan sekitarnya dapat mengakses usaha pertanian dan juga peternakan, termasuk usaha UMKM dan kuliner. Ia berharap wana wisata Coban Talun yang masuk dalam wilayah Perhutani KPH Malang itu, kedepannya terus dapat ditingkatkan eksistensinya. Karena Fashion on the River” memberikan kontribusi yang sangat besar kepada pengembangan perekonomian masyarakat.

“Fashion on the River” kedua tahun 2024 ini adalah bentuk dari komitmen kita bersama pemerintah kota Batu dan Dinas Pariwisata, bagaimana kita mempromosikan dan sekaligus mengembangkan pariwisata berbasis event kreatif,” cetusnya.

Serunya Fashion In The River Disparta Batu di Wana Wisata Coban Talun
Pj. Wali Kota Batu menyematkan Udeng kepada Show Director, Adi Sandix, sebagai tanda dimulainya peragaan busana. (foto: dik)

Arief menyebutkan, Kota Batu saat ini memiliki sebanyak 27 industri wastra yang ada yang tersebar mulai dari Kecamatan Junrejo sampai dengan Kecamatan Bumiaji. Beberapa yang sudah punya nama, antara lain batik Anjani, batik Olive, dan batik Koi. Usaha wastra tersebut dikolaborasikan dengan fashion merupakan program dari pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif dengan 17 subsektor yang terus kita kembangkan.

“Ini kita kolaborasikan dalam bentuk event Fashion on the River yang diadakan di alam terbuka Coban Talun ini,” ucapnya.

Mantan Camat Bumiaji itu menambahkan, event Fashion On The River diikuti sekitar 100 Model dari berbagai kalangan seperti anak-anak muda. Tampil pula para kepala-kepala OPD di lingkungan Pemkot Batu dengan suami/istrinya masing-masing. Termasuk tampil pula peragaan busana dari perwakilan perusahaan hotel dan restoran yang ada di Kota Batu.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak, kepada bapak Pj Wali Kota Batu atas arahannya, kepada provider Jeep, juga Kepala Desa Tulungrejo dan juga Bank Jatim yang luar biasa memberikan support kepada kita semua,” tukasnya.

Serunya Fashion In The River Disparta Batu di Wana Wisata Coban Talun
Kadisparta Batu yang menyampaikan Laporan Ketua Panitia. (foto: dik)

Sementara itu, Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai SSTP MM dalam sambutannya mengaku kagum dam terkesan dengan berbagai karya Batik asli buatan lokal yang ia temui disaat kunjungannya. Ia melihat sendiri, bagaimana kualitas batik tulis yang langsung dibuat oleh karya-karya anak-anak kota Batu itu. Saking terkesannya, Pj. Wali Kota Batu tidak segan membeli langsung karya batik yang luar biasa tersebut.

“Mereka membuat produk yang sangat luar biasa yang sebenarnya tidak di jual. Tapi karena punya minat untuk melukis batik. Nah, inilah hasilnya dan saya beli,” ucapnya.

Pj. Aries menyebutkan, Batik adalah salah satu produk lokal yang supaya dikenal oleh masyarakat/wisatawan yang datang di Kota Batu. Ia yakin, batik karya lokal dapat diperkenalkan/ dipromosikan kepada wisatawan sebagai salah satu tujuan peningkatan ekonomi kota Batu selain pariwisata itu sendiri. Karena adanya pariwisata di Batu, harus didukung dengan UMKM dan hasil produk-produk lokal yang bisa mendongkrak perekonomian Madya.

“Saya juga sangat setuju, salah satu hotel kita di Kota Batu ini dan ada berapa hotel yang hasil produk lokalnya dibawa di tempat objek yang memang semestinya bisa dilihat orang banyak,” ujarnya.

Serunya Fashion In The River Disparta Batu di Wana Wisata Coban Talun

Pj. Aries berharap kepada para pelaku usaha di kota Batu, termasuk hotel, restoran maupun objek wisata yang lain, untuk dapat membawa produk-produk wastra tersebut agar dapat ditampilkan disana. Terlebih lagi bila proses kreatif pembuatan karya tersebut bisa dilakukan secara live. Dengan artian, para pembatik atau pelukis diatas kain bisa membatik di lokasi tempat usaha pariwisata.

“Tidak ada salahnya kita membawa para pelaku usaha kita yang memang senang membatik, dia langsung live di situ. Memberikan hasil karyanya itu sesuai dengan permintaan konsumen. Nah itu sangat luar biasa,” imbuhnya.

Terkait event Fashion On the River, Pj. Aries berharap, karya dari para desainer bisa lebih dikenal lebih besar dan lebih luas lagi. Terlebih, di wana wisata Coban Talun, banyak wisatawan yang melaksanakan kegiatan keluarga, berwisata, termasuk perusahaan yang melakukan acara family gathering ini. Dengan adanya Fashion on the river ini, dapat memperkenalkan bagaimana salah satu objek wisata yang ada di kota Batu.

“Cukup unik ini Fashion on the River sebenarnya, karena dilakukan di alam yang tidak biasanya tapi ini kita lakukan di alam terbuka. Mudah-mudahan memberikan inspirasi buat kita semua di dalam memberikan karya-karya terbaik. Khususnya karya-karya anak bangsa Kota Batu yang kita cintai ini,” pungkasnya.

Usai memberikan sambutan, Pj. Wali Kota Batu mengenakan Udeng Khas Kota Batu kepada Show Director, Adi Sandix, sebagai salah satu perancang busana lokal Kota Batu. Selanjutnya para Model juga secara bergantian menampilkan busana yang mereka kenakan dari hasil perancang-perancang busana lainnya. Setiap karya batik yang ditampilkan, juga diberikan narasi seputar makna dan arti dari motif batik yang dibuat oleh pembuatnya agar diketahui oleh penonton. (Adv/dik/ono)

disclaimer

Pos terkait