Direktur RSSA: Pasien Covid Kabur Karena Khawatir Tagihan Membengkak

Malang, SERU.co.id – Menanggapi video viral tentang pasien kabur dari ruang isolasi Covid Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Direktur RSUD Dr Saiful Anwar Malang, Dr dr Kohar Hari Santoso, SpAn, KIC, KAP, memberikan klarifikasinya, Rabu (15/7/2020) siang.

Menurut dr Kohar, pasien perempuan tersebut adalah benar pasien ruang isolasi covid RSSA dan kejadian tersebut pada Selasa (14/7/2020) sore. “Saat ini, pasien bersangkutan sudah menjalani isolasi mandiri,” terang dr Kohar, dalam keterangan resminya, kepada SERU.co.id.

Baca Lainnya
iklan hut malkot 109 pemkot malang
iklan hut malkot 109 perumda
RSSA,Pasien Kabur
RSSA,Pasien Kabur
RSSA,Pasien Kabur
iklan hut malkot 109 pemkot malang
iklan hut malkot 109 perumda
IklanHUTMalkot109UM
IklanHUTMalkot109IBU
IklanHUTMalkot109SERU
previous arrowprevious arrow
next arrownext arrow
RSSA,Pasien Kabur
Pasien Covid saat kabur dan dibujuk kembali petugas. (ist)

Motif kabur pasien isolasi confirm covid-19 yang ditempatkan di Ruang Isolasi RSSA (ex Pavilyun/VIP) ini, lantaran khawatir tagihan atau billing dari RSSA melebihi kemampuannya. “Dengan fasilitas type kamar standart VIP, pasien merasa hal ini diluar kemampuannya. Selain itu, pasien khawatir putra-putrinya yang ada di rumah (selain bayi yang masih dirawat di RSSA), karena tidak bisa bertemu siapa-siapa di ruang isolasi,” beber dr Kohar.

Baca juga : Viral Dugaan Pasien Covid Kabur, Tukang Ojek Semburat

Sebelumnya, pasien melakukan operasi persalinan Caesar, Minggu (12/7/2020). Pada Selasa (14/7/2020) sekitar pukul 14.00 WIB, pasien dinyatakan kondisi umum “perbaikan secara klinis”. Sehingga direkomendasikan isolasi mandiri dengan pengawasan dari Dinas Kesehatan (Dinkes), untuk dijemput dan diantarkan ke rumah.

Namun, pasien tidak sabar dan berusaha keluar dari ruang isolasi, dengan mencuri-curi kesempatan dari pengawasan petugas dan terdeteksi petugas via kamera CCTV. Petugas berusaha menghentikan. Namun karena tidak memakai APD lengkap, hanya bisa memperingatkan verbal dengan terus mengikuti pasien.

Hingga kegaduhan tersebut terekam si penggugah video dan viral, ketika pasien mendekati driver ojek ojol untuk minta tolong. Beruntungnya petugas ber-APD lengkap datang dan berusaha membujuk kembali pasien untuk kembali ke dalam RSSA. (rhd)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *