Surabaya, SERU.co.id – Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menyebutkan ledakan di Markas Brimob Polda Jatim di Jalan Raya Gresik Nomor 39, Surabaya, Senin (04/03/2024) sekitar pukul 10.19 WIB murni kecelakaan dari sisa bahan peledak.
“Diduga, ledakan ini berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan di musnahkan,” kata Kapolda Jatim, Senin (4/4/2024) siang.
Menurutnya, sisa bahan peledak yang akan di-disposal itu disimpan di sebelah kantor Detasemen Gegana karena di Markas Brimob itu tak memiliki gudang penyimpanan.
“Kebetulan kami di Jibom Gegana Polda Jatim ini kami belum memiliki gudang yang standar. Jadi sisa-sisa bahan peledak itu disimpan di sebelah kantornya Den Gegana,” tambahnya.
Baca juga: Polisi Tangkap 7 Orang Buntut Ledakan Mortir di Bangkalan
Terkait insiden tersebut, Imam menegaskan tak ada korban jiwa maupun luka. Pihaknya hanya mengalami kerugian materiil saja.
“Alhamdulillah sementara tidak ada korban jiwa. Kerugian materiil kantor sama satu mobil Grand Max yang berisi perlengkapan untuk meledakan Jibom,” ungkapnya.
Baca juga: Kronologi Ledakan Smelter di Morowali yang Tewaskan 13 Pekerja
Sementara itu, beredar informasi bila ada salah seorang anggota yang bunuh diri dengan meledak bom jenis low explosive tersebut. Namun, hal ini dibantah oleh Imam.
“Sementara tidak ada. Ini murni kecelakaan yang tidak diduga dari sisa-sisa bahan peledak. Jenis bom yang meledak masuk dalam kategori low explosive,” lanjutnya.
Hingga kini, petugas gabungan masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas insiden yang disebutnya sebagai kecelakaan ini. Nantinya, bila ada perkembangan lebih lanjut pihaknya akan memberikan update.
“Saat ini, tim sedang bekerja dari Labfor didampingi oleh Gegana sendiri sedang olah TKP, termasuk dibackup oleh Reskrim Tanjung Perak. Mudah-mudahan nanti setelah mendapatkan hasil lengkap, kita akan informasikan kepada rekan-rekan,” pungkasnya. (iki/ono)