Komunitas Aksara Tumapel Malang Pamungkasi Roadshow Santunan Di Darus Sa’adah Batu

M. Taufik menyerahkan secara simbolis santunan kepada H.A. Munir Fatkhulloh. (rhd)

Malang, SERU.co.id– Setelah sekian pekan melakukan roadshow santunan ke beberapa Panti Asuhan Anak Yatim dan Dhuafa di wilayah Malang Raya selama bulan Ramadan 1441 H. Kali ini, Komunitas Aksara Tumapel Malang (ATM) memungkasi roadshow santunan tahun ke-17 ini di Ponpes Khusus Anak Yatim/Dhuafa Darus Sa’adah, di jalan Wukir Gg. Pondok no. 186A, Temas Krajan, Kota Batu, Sabtu (16/5/2020) siang.

Ketua Komunitas Aksara Tumapel Malang (ATM) Liga Alam, bersama Ketua Pelaksana Kegiatan, M.Taufik, diterima langsung oleh Ketua Pondok Darus Sa’adah, H.A. Munir Fatkhulloh. “Sengaja kami ke sini hari ini, karena besok sudah diberlakukan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) Malang Raya. Jadi kami secepatnya menyelesaikan amanah para donatur komunitas ATM,” ungkap M.Taufik, didampingi Liga Alam.

Bacaan Lainnya

Hampir sama dengan panti asuhan lainnya, Komunitas ATM menyalurkan bantuan sembako dan uang tunai untuk anak yatim. Tahun ini donasi yang terkumpul dari para dermawan, sebagian telah dibelikan sembako dan santunan uang tunai untuk anak yatim-piatu sebanyak 200 paket. “Sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya, akibat dampak pandemi Covid-19.  Namun mohon jangan dilihat nilainya. Semoga bermanfaat bagi anak-anak,” imbuh Taufik.

Baca juga : Komunitas Aksara Tumapel Malang Tuntaskan Santunan 400 Anak Yatim

Menurut Taufik, konsep penyaluran juga dibuat berbeda. Jika biasanya Komunitas ATM mengundang anak-anak panti asuhan yatim piatu dan dhuafa dengan berbuka puasa dan mengaji bersama di Perpustakaan Kota Malang, sebagai cikal berdirinya komunitas ini di era kepemimpinan Walikota Peni Suparto. “Kali ini tim relawan yang mendatangi anak-anak di panti asuhan masing-masing. Karena aturan pemerintah dalam menghadapi Covid-19 ini, tidak boleh mengumpulkan massa,” tutur wartawan senior Harian Bhirawa ini.

Sementara itu, Ketua Pondok Darus Sa’adah, H.A. Munir Fatkhulloh, mengapresiasi kedatangan tim relawan/pengurus Komunitas ATM ke pondok khusus anak  yatim/dhuafa penghafal Al-Qur’an ini. “Kami menyadari, para donatur yang mengamanatkan kepada kami juga menurun akibat Covid-19 ini. Namun Allah SWT Maha Kaya, kedatangan njenengan semua sebagai rejeki buat kami. Meski menurut pandangan umum kecil, namun sangat berarti besar bagi kami,” ungkap Ustadz Munir.

Disebutkan Ust Munir, yang tinggal di pondok berjumlah 80 anak putra dan putri, sedangkan diluar pondok yang menjadi tanggungan Darus Sa’adah cukup banyak, terutama kaum dhuafa yang menggantungkan santunan dari pondok setiap bulannya.

Baca juga : Kejar Target 400 Anak Yatim, Komunitas Aksara Tumapel Malang Maraton Santuni Panti Asuhan

“Alhamdulillah, selalu ada hikmah dan bantuan untuk menghidupi sekian banyak anak asuh yang piatu dan dhuafa. Setiap bulan, kami harus mengeluarkan anggaran sebesar Rp 50 juta. Namun semua bisa teratasi, karena kami juga memiliki jamaah pengajian yang selalu membantu melalui kotak amal, meski saat ini kami tidak bisa silahturahmi bersama,” kisah Ust. Munir.

Mengutip sebuah Hadist Riwayat (HR) Muslim, “Sedekah tidaklah mengurangi harta.” Ust Munir menjelaskan, sedekah tidak akan mengurangi harta si pemberi, walaupun secara fisik berkurang, namun harta yang disedekahkan akan menjadi berkah. Sebab pintu rezeki terbuka melalui sedekah. “Apa yang dilakukan Komunitas Aksara Tumapel ini, semoga dapat menjadi contoh pemantik bagi komunitas-komunitas lainnya,” ucap syukurnya. (rhd)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *