Angka Kebakaran di Kabupaten Malang Meningkat Dibanding Tahun Sebelumnya

Ilustrasi kebakaran di Kabupaten Malang. (ist) - Angka Kebakaran di Kabupaten Malang Meningkat Dibanding Tahun Sebelumnya
Ilustrasi kebakaran di Kabupaten Malang. (ist)

Malang, SERU.co.id – Angka kebakaran di Kabupaten Malang meningkat dibanding tahun sebelumnya, 2022. Dimana dalam kurung waktu sembilan bulan terakhir Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Malang mencatat angka kebakaran mencapai 91 kali yang tersebar 24 kecamatan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (PPK) Satpol PP Kabupaten Malang, Sigit Yuniarto menuturkan, jika dibandingkan dengan bulan yang sama dengan tahun lalu, Januari-September. Tahun ini totalnya sudah jauh melampau.

Bacaan Lainnya

“Penanganan selama 9 bulan mencapai 91, melebihi total kebakaran tahun 2022 sebanyak 75,” seru Sigit, beberapa waktu lalu.

Baca juga:

Sigit menuturkan, dari total tersebut mayoritas kebakaran dipicu karena kelalaian manusia (human error). Seperti contohnya, penggunaan instalasi listrik yang kurang bagus, lupa memastikan sumber api sudah mati atau belum, instalasi udara yang kurang bagus dan lain sebagainya.

“Karena masalah instalasi yang watt nya tidak sesuai, atau instalasi yang tidak SNI, contoh satu stop kontak yang disambungkan melebihi batas bisa memicu panas,” terangnya.

Menurut Sigit, tak jarang pula banyak peristiwa kebakaran yang tidak diketahui asal usul api dan penyebab kebakaran. Karena PMK (Pemadam Kebakaran) Kabupaten Malang masih belum mempunyai tim forensik sendiri, sehingga untuk saat ini mereka masih memanfaatkan keterangan saksi untuk mengetahui penyebabnya.

Dirinya mengaku, angka kebakaran di Kabupaten Malang pada tahun ini setiap bulannya mengalami kenaikan. Hal tersebut dilandasi karena adanya perubahan iklim termasuk El Nino yang berdampak pada naiknya suhu.

Baca juga:

Sigit mengatakan, guna menekan angka kebakaran, pihaknya terus menjalin koordinasi dengan pihak berwenang, relawan dan masyarakat. Guna memberikan informasi tercepat untuk menangani musibah kebakaran. Mengingat luasan wilayah Kabupaten Malang yang cukup besar, jumlah kendaraan operasional dan peralatan yang dimiliki masih terbatas menjadi salah satu kendala penanganan kebakaran itu.

“Kita bisa cepat, tapi perlu waktu. Selain wilayah yang begitu luas, seharusnya kita mempunyai minimal 7 pos untuk mengcover 33 di kecamatan Kabupaten Malang, untuk antisipasinya,” jelas Sigit.

Ia juga tak lupa menghimbau masyarakat agar meningkatkan kesadaran tentang langkah pertama pada kebakaran. Juga masyarakat diminta lebih teliti kepada keadaan sekitar. Serta lebih sering memperhatikan instalasi listrik dan tabung gas dan penggunaan listrik serta alat kelistrikan yang dipakai harus sesuai standar. (wul/mzm)

disclaimer

Pos terkait