Ngawi, SERU.co.id – Inisiatif untuk mengembangkan industri kerajinan kayu akar di Desa Ngubalan, Kabupaten Ngawi, semakin memperlihatkan tanda-tanda kemajuan yang menjanjikan. Untuk mendorong kemajuan itu, Badan Riset dan Inovasi Daerah Jawa Timur (BRIDA Jatim) mengadakan kunjungan kerja ke desa tersebut.
Kunjungan Brida Jatim juga didampingi, pejabat Bappeda Ngawi (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah), serta Dinas Perindustrian Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Ngawi. Kunjungan lapangan ke desa tersebut untuk mendukung perkembangan industri ini.
Kepala Bidang Litbang Bappeda Kabupaten Ngawi, Nurul Hasana S.A., S.Pi., MPS., M.Eng mengungkapkan, kunjungan ini dianggap sebagai langkah penting dalam memperkuat industri yang didasarkan pada inovasi masyarakat.
“Sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, tentunya melalui berbagai kreasi dan inovasi hal ini adalah suatu keharusan untuk menghidupkan ekonomi lokal dan memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar tentunya,” ungkapnya, kemarin.
Baca juga: DPRD Kabupaten Ngawi Gelar Paripurna LKPJ Bupati, Beri Apresiasi Atas Peningkatan Infrastruktur
Seperti diketahui, Desa Ngubalan, menjadi rumah bagi Paguyuban Industri dan Kerajinan Kayu Kreatif (PAPINKRA). Hal tersebut menjadi pusat perhatian bagi pemerintah daerah. Upaya inovatif mereka dalam mengubah limbah kayu menjadi produk bernilai tinggi, yang mana sentra industri ini dikenal dengan nama “KALIJAGA” (Kayu Limbah Jadi Berharga).
Ditambahkan Nurul, kunjungan lapangan ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan menuju kemajuan industri kerajinan kayu akar di Kabupaten Ngawi.
Dengan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, industri ini diharapkan mampu terus berkembang, memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat lokal, dan meraih prestasi di tingkat internasional.