PROBOLINGGO, Seru.co.id – Dalam rangka mengedukasi masyarakat untuk menjaga kesehatan dan kebersihan ditengah merebaknya Covid19, Pemerintah Kota Probolinggo selama dua hari Minggu dan Senin (5 -6 April 2020) memasang 25 wastafel portabel di sejumlah lokasi pasar.
Pemasangan Wastafel Portabel tersebut sesuai penerapan salah satu protokol kesehatan, yakni masyarakat agar menjaga kebersihan dengan sering kali mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Wastafel portabel yang dipasang ini tergolong lengkap, terdiri dari tangki berkapasitas 550 liter, rangka aluminium, tempat sabun cair, tisu penyerap dan pembuangan air.
Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin didampingi Kepala Dinas PUPR dan Kawasan Permukiman Agus Hartadi, memantau langsung pemasangan tempat cuci tangan yang menjadi fasilitas paling dicari masyarakat di tengah pandemi COVID 19 ini.
Pada Minggu (5/4), tiga unit wastafel portabel dipasang di Pasar Ikan Mayangan (dua unit) dan Alun-alun sisi selatan (1 unit). Sedangkan Senin (6/4) pagi, pemasangan wastafel di Pasar Mangunharjo dan Pasar Randupangger (Kecamatan Mayangan), kemudian Pasar Pakis Jaya di Kedung Asem dan Pasar Wonoasih (Kecamatan Wonoasih).
Dilanjutkan ke Pasar Piyeng di Jrebeng Lor (Kecamatan Kedopok). Lalu Pasar Poh Sangit, Pasar Triwung Kidul dan Pasar Ketapang (Kecamatan Kademangan). Di Pasar Baru (Kecamatan Kanigaran) bakal dipasang juga wastafel portabel tambahan.

“25 unit wastafel portabel semua diperuntukkan bagi pasar yang dikelola pemerintah atau swasta. Karena pasar menjadi sarana interaksi jual beli bertransaksi tunai. Dimana uang ini menjadi sarana bakteri dan cepat menyebar,” jelas Wali Kota di dampingi Kepala Dinas PUPR dan Kawasan Permukiman, ditengah pemasangan wastafel, Minggu (5/4/20) siang.
Selain di lokasi pasar, pemasangan wastafel portabel juga di tempat-tempat terbuka seperti ini (Alun-alun). Karena di sekitar alun alun banyak Pedagang Kaki Lima (PKL) dan banyak pengunjung, lanjutnya.
Menurut wali kota, kondisi pasar khususnya yang ada di pelosok sangat minim sarana wastafel. Oleh karena itu, memasang wastafel portabel menjadi sasaran tepat pemerintah kota. Bila pasar tidak diperhatikan, paling rentan terjadi penularan jika masyarakat tidak sering mencuci tangan, ucapnya.
“Saya berharap masyarakat bisa merawat fasilitas ini, ayo kita jaga bersama. Ini adalah upaya pemerintah memenuhi kebutuhan masyarakat untuk menjaga kebersihan,” ujar Habib Hadi, panggilan akrab wali kota probolinggo ini.
Ia jelaskan, teknis pengisian air tandon wastafel dilakukan dua sampai tiga hari sekali. Rencananya, akan ada petugas yang berkeliling di pagi hari sebelum aktifitas pasar dimulai. Jika ada penjaga pasar, diimbau berkolaborasi dengan pemerintah untuk mengisi air atau jika ada sabun dan tisu yang habis.
“Semua pasar di Kota Probolinggo perlu diberi fasilitas wastafel ini untuk meningkatkan kebersihan dan kewaspadaan bersama. Saya tidak ingin masyarakat yang ke pasar, akan pulang ke rumah tidak dalam keadaan bersih. Sebelum pulang baiknya cuci tangan dulu di tempat yang sudah disediakan,” tegas Habib Hadi.
Meski sudah terpasang wastafel lengkap dengan sabun, tisu dan langkah cuci tangan dengan benar, Wali Kota Habib Hadi berharap masyarakat ikut menjaga fasilitas dari pemerintah yang berasal dari dana APBD tersebut.
“Ayo kita jaga bersama. Kami menyediakan sarana prasana tapi perawatannya tergantung masyarakat juga khususnya yang sering ke pasar. Harus saling menjaga dan ini membutuhkan kesadaran masyarakat,” tutur Habib Hadi.
Wali kota pun meminta penjaga pasar memberi tulisan yang menunjukkan tempat cuci tangan dan ikut bertanggungjawab atas keberadaan wastafel tersebut. “Mudah-mudahan bisa terjaga dan terawat. Pemerintah kota sudah memfasilitasi, tanggung jawab menjadi tugas bersama masyarakat,” imbuhnya.
Sementara Kepala Dinas PUPR dan Kawasan Permukiman, Agus Hartadi mengatakan, pemasangan wastafel portabel semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat, dan masyarakat bisa bersama sama ikut menjaganya, sesuai yang disampaikan oleh Bapak Wali Kota, harapnya.
Dalam upaya memutus mata rantai penularan Covid19, Satgas Covid 19 Pemkot Probolinggo bersama Forkopimda setiap hari juga melakukan penyemprotan disinfektan ditempat umum (Fasum), area Publik, juga kendaraan angkutan umum. (Adv).