Bondowoso, SERU- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso Jawa Timur makin intensmelakukanPencegahan penyebaranvirus corona. Melalui Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Bondowoso, pemkab mendirikan enam posko observasi Covid-19 di pintu masuk kabupaten yang dikenal Kota Tape ini. Mereka mencegah masyarakat Bondowoso tidak ada yang terinfeksi Covid-19.
Kapolres Bondowoso AKBP Erick Frendriz menjelaskan, enam posko observasi Covid-19 itu didirikan di Kecamatan Bondowoso, Wringin, Maesan, Tamanan, Prajekan, dan Ijen (sebelumnya Kecamatan Sempol). Enam posko observasi ini untuk mengecek orang masuk ke Bondowoso. ”Artinya, semua pengendara termasuk penumpang bus dari luar Bondowoso diperiksa suhu tubuhnya di enam posko observasi Covid-19 tersebut. Jika suhu tubuhnya mencapai 38 derajat C ditangani secara khusus,” jelasnya.
Di setiap posko obrservasi tersebut, menurut Kapolres Erick, disiagakan sejumlah petugas gabungan TNI, Polri, Dinas Kesehatan, Satpol PP, BPBD, dan lainnya. Mereka bergiliran selama 12 jam stand by di Posko Observasi Covid-19. ”Ini dilakukan agar masyarakat Bondowoso tetap aman dari Covid-19,” ujarnya.
Dandim 0822/Bondowoso Letkol Inf. Jadi menambahkan, Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 mendirikan enam posko observasi di pintu masuk kabupaten bertujuan mencegah penyebaran Covid-19 di Bondowoso. Mengingat, Bondowoso saat ini dikurung tiga kabupaten zona merah Covid-19, yakni Jember, Situbondo, dan Banyuwangi. ”Kita fokuskan pencegahan orang luar masuk Bondowoso membawa virus corona,” tambahnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso dr.Muhammad Imron mengatakan, di setiap posko observasi disediakan alat kesehatan. Mulai thermo gun, hand sanitizer, tempat cuci tangan, masker, dan lainnya. ”Karena, di setiap posko observasi di pintu masuk Bondowoso, petugas tidak hanya memeriksa pemudik yang suhu badannya di atas 38 derajat celcius. Tapi, juga keluhan lainnya, seperti batuk, pilek, nyeri, tenggorokan, panas, dan sesak nafas,” katanya. (ido)