Bahas Sulitnya Akses Keuangan, Pemkot Batu Gelar Pertemuan Tingkat Tinggi TPAKD

para peserta pertemuan tingkat tinggi tpakd kota batu
Para peserta pertemuan tingkat tinggi TPAKD Pemkot Batu. (foto:ist)

Batu, SERU.co.id – Pemkot Batu menggelar Pertemuan Tingkat Tinggi TPAKD di Convention Hall Senyum Hotel, Kota Batu, Selasa (8/8/2023). Pertemuan ini untuk membahas sinergitas dan langkah-langkah strategis dalam mendukung literasi keuangan serta mengatasi tantangan yang dihadapi oleh Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

Pertemuan Tingkat Tinggi  ini dihadiri oleh sejumlah narasumber yang kompeten di bidangnya. Antara lain Deputi Perwakilan Bank Indonesia, Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang, Kepala BPJS dan perwakilan dari berbagai lembaga keuangan. Salah satu permasalahan yang diangkat adalah masih sulitnya akses keuangan oleh sebagian masyarakat, terutama di daerah dengan infrastruktur yang terbatas.

Bacaan Lainnya

‘Sinergi antara OJK, lembaga keuangan, masyarakat, dan pemerintah daerah penting adanya dalam membuka akses keuangan yang lebih luas bagi masyarakat,” seru Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai.

Ia lantas menyinggung kondisi di lapangan. Dari data yang ada, meskipun Kota Batu sudah mencapai inklusi akses keuangan sebesar 60-65%, Presiden Jokowi mengarahkan untuk mencapai angka 90%. Untuk itu perlu upaya kolaboratif untuk mengakselerasi inklusi keuangan melalui berbagai program. Diantaranya program buka rekening bagi pelajar dan memanfaatkan aplikasi Sikanda Prabu.

Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Batu itu menuturkan, sebagian masyarakat masih ada yang menganggap uang tidak harus di-perbankan. Namun masyarakat juga perlu mengetahui bahwa perputaran uang yang ada di perbankan bisa memberikan dampak balik ke masyarakat. AAP, sapaannya juga menyoroti perputaran ekonomi di Kota Batu yang dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat melalui literasi keuangan.

“Pertemuan ini menjadi bukti komitmen bersama dalam mengatasi tantangan literasi keuangan. Sekaligus menciptakan akses keuangan yang lebih inklusif di Kota Batu,” sebutnya.

Kadis Dikbud Provinsi Jatim itu juga menambahkan, langkah-langkah strategis yang dihasilkan melalui pertemuan tersebut harus menjadi panduan dalam mengembangkan program-program berkelanjutan. Sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat ekonomi daerah. (dik/ono)

 

disclaimer

Pos terkait