Skariga Malang Terapkan Sistem Online Seleksi Siswa Baru Jalur Reguler

Para calon siswa baru mendaftar SSB Skariga jalur reguler. (rhd)

Bacaan Lainnya

Malang, SERU.co.id – Pandemi Covid-19 membawa cerita sendiri. Salah satunya, SMK PGRI 3 (Skariga) Kota Malang mengubah pola Seleksi Siswa Baru (SSB) jalur reguler tahun ajaran 2020/2021, dengan menerapkan metode online melalui http://bit.ly/ssbskariga. Pendaftaran dimulai Senin (6/4/2020) hingga kuota terpenuhi.

“Metode pendaftaran online ini untuk mempermudah para orang tua dan calon siswa dalam mendaftarkan diri menjadi keluarga besar Skariga melalui jalur reguler. Selain upaya kami dalam mematuhi peraturan pemerintah agar melakukan Social dan Physical Distancing dalam mencegah penyebaran virus Covid-19 ini,” ungkap Adhy Ariyanto ST MT, Ketua Pelaksana SSB Skariga, kepada SERU.co.id.

Salah satu siswi mencoba sistem pendaftaran online http://bit.ly/ssbskariga. (rhd)

Kabid Kesiswaan Skariga ini menambahkan, meski telah disosialisasikan jika pendaftaran SSB jalur reguler tahun ini melalui online, namun masih ada beberapa orang tua dan calon siswa datang langsung ke Skariga, karena hanya berbekal informasi sebelumnya. “Tetap kami layani, meski hanya pembelian formulir. SOP-nya kami terapkan mulai datang harus cuci tangan, memberikan jarak untuk antrian pendaftaran. Selanjutnya, mengisi formulir dan tes matrikulasi secara online di rumah, agar tidak terjadi penumpukan di sini,” imbuh Adhy, sapaan akrabnya.

Bagi yang merasa kesulitan melakukan pendaftaran online, pihak Skariga memberikan kesempatan kepada calon siswa datang ke sekolah untuk dibantu dalam menginput data secara online pada 21-27 Juni 2020. Sementara, bagi calon siswa yang sudah melakukan pendaftaran secara online, nantinya diwajibkan hadir pada tanggal 29-30 Juni 2020 untuk mengikuti cek kesehatan fisik.

Petugas memandu salah satu calon siswa yang kesulitan input data secara online. (rhd)

“Jika yang datang langsung sudah membeli formulir, nanti tinggal cek kesehatan. Sementara yang daftar online, selain cek kesehatan, juga melengkapi administrasi pendaftaran. Porsi pendaftaran online dan tes matrikulasi itu masih 50 persen, selanjutnya cek kesehatan fisik dan administrasi pendaftaran. Baru tanggal 1 Juli 2020 pengumuman,” beber Adhy.

Antusias para pendaftar cukup tinggi. Pada hari pertama, lanjut Adhy, yang datang ke sekolah sudah sekitar 30-an formulir yang keluar. Sementara yang sudah masuk ke website pendaftaran lebih dari 100 entri. “Kuota jalur reguler hanya 319 kursi dari kuota 900 kursi pada tahun ajaran 2020/2021. Sebab sudah terisi 581 siswa baru dari jalur Dies Natalis sekitar 343 orang dan Penelusuran Potensi Akademik (PPA) sekitar 238 orang. Tingkat keketatan persaingan 1:3, artinya 1 siswa yang lolos bersaing dengan 3 pendaftar,” papar Adhy, sembari menambahkan jurusan favorit yaitu Multimedia (MM), Teknik Kendaraan Ringan (TKR), dan Teknik Pembangkit Tenaga Listrik (PJB Class dan PLN Class).

Disebutkannya, Biaya Tidak Tertanggung Negara (BT2N) sekitar Rp 4 juta (dapat diangsur). Nantinya biaya tersebut akan dikembalikan kepada para siswa dalam bentuk 6 stel seragam jadi (outbond, abu abu putih, pramuka, bela diri, jins, prakerin), kaos KCS 2 buah, topi, ikat pinggang, tas laptop, tablet 10 inchi, akun premium aplikasi pembelajaran online selama 3 tahun, asuransi jiwa 24 jam selama 3 tahun, rekreasi ke pulau Bali, latihan mengemudi, SIM A, pengantaran prakerin dan kerja, Ujian Sertifikasi Kompetensi LSP 1 dan 3, kuliah tamu, rekrutmen kerja, layanan home visit, kegiatan keagamaan, kegiatan hari besar, diklat, dan lainnya.

Adhy Ariyanto ST MT, menjawab pertanyaan awak media. (rhd)

Rencananya, tahun ajaran baru 2020/2021 akan dimulai pada 4 Juli 2020, selanjutnya siswa mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada 6 Juli 2020. “Semoga tidak ada perubahan. Sebab kami juga masih menunggu informasi dari pusat dan provinsi terkait jadwal pembelajaran usai dampak pandemi Covid-19 ini.” jelas M. Lukman Hakim, ST, Kepala SMK PGRI 3 Malang, kepada SERU.co.id.

Pendaftaran PSB jalur reguler menggunakan metode online ini sekaligus memperkenalkan dan membiasakan calon siswa dalam proses pembelajaran kesehariannya. “Sebelum pandemi Covid-19, Skariga telah terbiasa menggunakan aplikasi OCS (One Click Service) karya Puskom Skariga sejak beberapa tahun sebelumnya,” tandas Lukman. (rhd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *