Ngawi, SERU.co.id – Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono secara simbolis menyalurkan Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCHT) kepada buruh pabrik rokok dan buruh petani tembakau di Pendopo Wedya Graha Kabupaten Ngawi, Rabu (2/8/2023).
Dalam sambutannya Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengatakan, pemberian bantuan langsung tunai ini merupakan salah satu upaya pemerintah ngawi untuk meningkatkan interaksi sosial dalam rangka menyejahterakan seluruh masyarakat Ngawi. Bupati Ony juga berharap, melalui penyaluran BLT DBHCHT ini dapat menjadi stimulan bagi pekerja pabrik rokok, juga petani tembakau di kabupaten Ngawi.
“Dengan berkolaborasi bisa dilakukan akselerasi percepatan masalah-masalah sosial termasuk kemiskinan ektrem para lansia, buruh, tani, buruh pabrik dan lainnya,” seru Bupati Ony di Pendopo Wedya Graha Kabupaten Ngawi.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ngawi Budi Santoso menyampaikan, BLT-DBHCHT ini akan menyasar sebanyak 3,123 penerima. Dengan rincian 791 untuk buruh tani tembakau dan 2.332 untuk buruh pabrik rokok.
“Masing-masing penerima akan mendapat bantuan sebesar Rp2.4 juta setiap orang. Penyaluran bantuan ini nantinya akan ditransfer melalui rekening masing-masing penerima manfaat pada setiap bulannya,” jelas Budi Santoso kepada awak media.
Selain dipergunakan untuk pemberian bantuan langsung tunai kepada buruh pabrik rokok dan buruh petani tembakau, DBHCHT nantinya juga akan dipergunakan untuk intervensi kemiskinan ekstrem yang ada di Ngawi.
“Di ketentuan terkait cukai juga bisa digunakan untuk BLT bagi masyarakat yang ditetapkan oleh Bupati untuk intervensi kemiskinan ekstrem,” ujar Budi.
Pemberian bantuan untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Ngawi ini rencananya akan diberikan pada akhir tahun mendatang. Besaran bantuan yang diberikan sejumlah Rp.300 ribu selama 3 bulan dan akan diberikan langsung oleh SDM PKH di masing-masing desa penerima manfaat.
Pemberian bantuan ini diharapkan dapat menyisir masyarakat yang sama sekali belum mendapat bantuan baik PKH, BPNT maupun BLT DD. Selain itu, kegiatan ini merupakan cara Pemerintah Kabupaten Ngawi untuk memangkas angka kemiskinan yang ada di kabupaten tersebut. (nug/ono)