Galian C di Dusun Kedunen, Diduga Tidak Berijin

Aktivitas penambangan galian C di Dusun Kedunen, Desa Watukebo, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi (Ant)

Banyuwangi SERU –  Penambangan galian C yang diduga tidak berijin marak di Banyuwangi. Salah satunya milik Gatot yang berada di Rt 01, Rw 03, Dusun Kedunen, Desa Watukebo, Kecamatan Blimbingsari. Tambang pasir yang baru di buka dua hari tersebut memakai satu alat berat (bego) dan sudah menghasilkan puluhan Dump truk pasir.

Bahkan keberadaan tambang pasir juga dikeluhkan warga setempat. Pasalnya debu bertebaran saat Dump truck yang mengakut hasil galian C melintas dijalan tersebut.

Apalagi, tambang pasir yang dikelola Gatot bersama istrinya berbatasan dengan tembok  lapangan desa itu dinilai sangat merugikan masyarakat setempat.

“Kalau kendaraan pengangkut pasir melintas dijalan ini debunya berterbangan, membuat rumah saya jadi mudah kotor,” ujar warga setempat kepada sejumlah wartawan, Sabtu (21/03/2020)

“Polusi debu akibat lalu-lalang kendaraan  tidak hanya menjadikan rumah warga yg kebetulan posisinya ada dipinggir jalan menjadi mudah kotor tapi juga sangat mengganggu pernapasan apalagi di dusun ini masih banyak manula,” tambahnya.

Warga setempat berharap, pemilik galian C peduli dengan lingkungan, dan menyiram jalan agar tidak terjadi polusi udara.

“Jangan hanya mengambil keuntungan saja. Tapi pikirkan nasib warga yang ada disekitar tambang pasir ini,” harapnya.

Kelvin orang kepercayaan gatot mengaku jika aktivitas penambangan  pasir ini baru dimulai dua hari lalu.  Untuk hari pertama mendapat 11 Dum truk, dan untuk hari kedua pada jam 12.30 mampu menghasilkan 30 Dum truk ujar Kelvin.

Diduga tambang pasir milik Gatot ini bisa berjalan tanpa ada hambatan diduga ada yang membekingi. Kabar yang beredar, ada oknum perangkat desa dan oknum berbaju doreng yang diduga telah menjadi beking tambang pasir yang diduga belum memiliki ijin tersebut. Masyarakat sangat menyesalkan atas keterlibatan oknum perangkat desa dan aparat berbaju doreng yang ikut serta dalam aktifitas galian tersebut, seharusnya mereka yg menjadi panutan dalam hal keamanan, ketenangan dan kenyamanan di desa, justru malah memberikan contoh yang tidak terpuji pada warganya. (Ant)

disclaimer

Pos terkait