Sunarji, warga yang lain mengatakan, saat mengarak sapi, warga meyakini Nabi Sulaiman sedang melihat dan ikut mendoakan ternak yang mereka miliki. Karena itu, warga desa merayakan dengan penuh suka cita dan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Sudah turun temurun untuk menghormati Baginda Nabiulloh Sulaiman,” ujarnya.
Kepala Disdikbud Boyolali, Darmanto mengapresiasi kegiatan tersebut. Diharapkan, kegiatan tersebut dapat terus dilestarikan.
“Kami sangat berharap dilestarikan, sehingga menjadi kekayaan adat istiadat bagi masyarakat yang tentu berefek domino sebagai ajang silaturahmi, saling melihat sapi temannya, saling belajar sehingga dapat ikut menopang rezeki keluarga,” terangnya.
Selain arak-arakan sapi, gunungan ketupat dan hasil bumi. Acara itu juga dimeriahkan penampilan kesenian tradisional Boyolali. (jul/mzm)
Baca juga:
- Tekan Kecelakaan, Puluhan Banner Himbauan Keselamatan Dipasang di Jalan Wisata TNBTS
- Pemkot Malang Perkuat Urban Farming Terintegrasi untuk Tekan Angka Stunting
- Wali Kota Batu Dorong Kolaborasi Kuat dengan PERADI untuk Akses Keadilan Merata
- Perkuat Atlet dan Sport Tourism, Wali Kota Nurochman Resmi Buka Batu Futsal League 2025
- PTPN 1 Regional 5 Klarifikasi KTP Pekerja Borongan Berstatus Karyawan BUMN








