Surat Tak Berbalas Dari DPKPP, Penyebab Dewan Enggan Datangi Peresmian Pasar Sayur

Peresmian Pasar Sayur Kota Batu 2020, Senin (17/2/2020) kemarin. (rka)

Bacaan Lainnya

Batu, SERU.co.id – Tidak adanya balasan surat yang dikirim oleh DPRD Kota Batu kepada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kota Batu, menjadi alasan seluruh anggota dewan tidak hadir dalam peresmian Pasar Sayur Kota Batu 2020, Senin (17/2/2020) kemarin.

Meski Ketua DPRD Kota Batu, Asmadi, mengaku sudah ada undangan dari Pemkot Batu, anggota dewan enggan datang. Penyebabnya, DPKPP tidak membalas surat dari Komisi C DPRD Kota Batu yang berisi beberapa catatan/temuan saat inspeksi mendadak (sidak).

“Jadi sebelum adanya penyerahan pembangunan pasar tahap II, kami ingin ada jawaban secara resmi surat yang kami kirimkan bagaimana tindaklanjut beberapa catatan Komisi C, seperti pembangunan drainase dan jalan masuk. Tapi surat itu baru dijawab Seninnya pas peresmian oleh DPKPP. Kan saya gak bisa mendorong teman-teman dewan untuk hadir, lha wong temuan dewan belum ditanggapi,” kilah politisi Partai PDI Perjuangan ini, Rabu (19/2/2022).

Asmadi pun khawatir jika datang dalam peresmian, sama saja dewan selaku wakil masyarakat setuju atas pembangunan. Asmadi khawatir masyarakat yang akan dirugikan. “Jadi gini, jika datang kami ya salah. Saya sudah hubungi wali kota pada Minggu (16/2/2020) malam. Dewan memastikan tidak hadir, karena belum ada jawaban tindak lanjut pembangunan tuntutan dewan kepada DPKPP. Setelah itu, wali kota baru hubungi Pak Arif Setiawan Kadis DPKPP malam itu juga, baru mereka melayangkan suratnya ke kita pagi sebelum peresmian,” tandasnya.

Intinya, tambah Asmadi, dewan tidak menolak adanya pembangunan pasar karena untuk kepentingan masyarakat. Pasalnya, Kota Batu sebagai destinasi wisata jangan sampai pasar terkesan kumuh dan tidak layak. Tapi ada catatan yang tidak direspon baik oleh DPKPP. 

Ketua DPRD Kota Batu, Asmadi. (rka)

“Harapan saya segera ada tindak lanjut dari catatan dewan, dinas bisa menekan rekanan segera membangun drainase. Sesuai spesifikasilah, jangan dikurangi nanti masyarakat yang dirugikan. Jangan sampai setelah diresmikan Pasar Sayur terkena banjir. Kan dampaknya ke pedagang dan masyarakat,” tegasnya.

Bahkan dewan segera memanggil DPKPP untuk mendengar jawaban dalam hiring. Agenda tersebut bakal dilakukan dalam waktu dekat. “Kita tunggu jawaban dan tindaklanjut dinas secara langsung. Sudah kita agendakan memanggil dinas setelah teman-teman dewan selesai membahas perda yang masih digodok,” tegas Asmadi.

Sebelumnya, ada pemandangan yang menarik saat Pemkot Batu meresmikan Pasar Sayur Kota Batu 2020. Dari seluruh Forkompinda yang diundang, tak nampak satu pun anggota dewan yang hadir.

Memang tensi pembangunan pasar sempat memanas saat Komisi B dan C melakukan sidak beberapa waktu lalu ketika mendapati beberapa pembangunan yang kurang. Hal itu menjadi catatan dewan agar DPKPP bersama rekanan menindaklanjuti sebelum adanya penyerahan dan peresmian. (rka/rhd)

disclaimer

Pos terkait