Bondowoso,SERU – Penderitaan siswa SDN 2 Sempol yang terdampak banjir bandang di Desa Kalisat dan Desa Sempol Kecamatan Ijen (sebelumnya Kecamatan Sempol, red), mengundang empati dari segenap siswa, guru, dan orangtua Sekolah Dasar Katolik Indra Siswa (SDK Insis) Bondowoso Jawa Timur (Jatim). Mereka bergotong royong mengumpulkan bantuan peralatan sekolah untuk disumbangkan kepada siswa SDN 1 Sempol yang paling parah diterjang banjir bandang pada 29 Januari 2020 lalu.
Primus Segu, guru SDK Insis mengatakan, bantuan peralatan sekolah yang disumbangkan kepada siswa SDN 1 Sempol merupakan sumbangan dari siswa, guru, dan orangtua siswa SDK Insis. Bantuan peralatan sekolah, ini terdiri dari tas sekolah, alat tulis, handuk, dan celana olahraga. ”Bantuan peralatan sekolah, ini kami sumbangkan kepada 41 siswa SDN 1 Sempol. Ini merupakan bentuk kepedulian SDK Insis kepada sesama serta untuk menanamkan sikap peduli kasih dan berbagi kepada sesama yang mengalami penderitaan kepada para siswa SDK Insis,” kata Primus.

Guru asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu menjelaskan, kegiatan memberikan bantuan peralatan sekolah pada siswa SDN 1 Sempol, Sabtu (8/2/2020) , ini adalah program SDK Indra Siswa Peduli Kasih Korban Banjir Bandang Ijen. Program ini melibatkan siswa, guru, dan orangtua siswa. ”Penyerahan bantuan peralatan sekolah kepada siswa SDN 1 Sempol dilakukan Kepala SDK Insis dengan didampingi para guru dan Forum Komite (Forkom) Sekolah sebagai perwakilan orangtua siswa,” jelasnya.
Sementara itu, Suster M. Bernadine, SPM, S.Pd, Kepala SDK Insis mengapreasiasi kepedulian para siswa guru, dan orangtua yang telah berbagi kasih terhadap warga terdampak banjir bandang dengan memberikan bantuan peralatan sekolah kepada siswa SDN 1 Sempol. Karena itu, dia berharap sikap peduli kasih berbagi sesama, ini ini terus melekat pada jati diri para siswa, guru, dan orangtua siswa. ”Kami sebagai Kepala SDK Insis bangga dengan sikap kepeduliaan berbagai kasih terhadap orang lain yang mengalami penderitaan dan kesusahan ini. Kami berharap bantuan ini meringankan beban siswa SDN 1 Sempol dan membuat mereka lebih bersemangat belajar lagi, meski baru terkena musibah,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, banjir bandang menerjang Desa Kalisat dan Desa Sempol Kecamatan Ijen Bondowoso pada 29 Januari 2020 mengakibatkan lima rumah warga rusak parah dan 215 rumah warga terendam lumpur serta material banjir bandang. Selain itu, sejumlah infrastrukur serta kantor milik pemerintah daerah dan gedung sekolah turut terendam lumpur hingga ketebalan 40 sentimeter. Salah satu gedung sekolah yang paling parah terendam lumpur adalah SDN 1 Sempol. Akibatnya, siswa SDN 1 Sempol terpaksa diliburkan tiga hari, karena kondisi sekolah tidak memungkinkan ditempati Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). (ido)