Malang, SERU.co.id – Rencana uji coba satu arah di kawasan Kayutangan Heritage Kota Malang batal diterapkan pada 23 Januari 2023. Terlihat ruas Jalan Basuki Rahmat di kawasan Wisata Kayutangan Heritage terpantau masih dua arah, Senin (23/1/2023) sejak pagi hingga sore.
Dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan, penerapan satu arah memang tidak dilakukan pada 23 Januari 2023. Pasalnya, Pemkot Malang telah melakukan pertemuan dengan sejumlah paguyuban angkutan kota. Dimana hasil kesepakatan tersebut, penerapan jalur satu arah akan dibicarakan bersama-sama.
“Tidak jadi tanggal 23 Januari,” seru Widjaja, Senin (23/1/2023).
Lebih lanjut, Widjaja menegaskan, munculnya angka 23 Januari itu sebenarnya salah satu tahapan dalam timeline yang telah disusun Dishub Kota Malang. Itu pun masih bisa berubah sesuai kesepakatan bersama.
“Ini adalah uji coba, belum penerapan 100 persen. Ini harus dilakukan karena keterbatasan infrastruktur. Dan kondisi yang harus dilakukan adalah rekayasa di sekitaran Kayutangan sebagaimana analisis para ahli,” imbuh Widjaja, seperti diwawancara sebelumnya.
Pemkot Malang melalui Dishub memang sedang gencar mensosialisasikan tentang penerapan satu arah terhadap sejumlah elemen masyarakat. Dimana kebijakan itu dilakukan sebagai solusi mengurangi tingkat kemacetan di Kota Malang.
Penerapan satu arah ini diwarnai protes melalui spanduk-spanduk yang terpasang di sejumlah ruas jalan. Bertuliskan kata-kata bernada ketidaksetujuan atas rencana penerapan satu arah. Seperti Tolak Satu Arah, Warga Semeru Menolak Satu Arah dan lainnya. (ws7/rhd)
Baca juga:
- Pelajar SMK di Malang Hilang Terbawa Arus Sungai Usai Terlibat Kecelakaan Lalu Lintas
- Kenaikan Harga Jelang Nataru, Akademisi UMM Desak Pemerintah Perkuat Sistem Pangan Berkelanjutan
- Banjir Bandang Terjang Sumatra, Akademisi UMM Soroti Lemahnya Pengawasan dan Penegakan Hukum
- Raih Predikat Hotel Terfavorit di Batu Tourism Award 2025, Ini Kata GM Aston Inn Batu
- Bupati Sumenep Selamatkan Pegawai Honorer, Ribuan Pegawai Diangkat PPPK Paruh Waktu








