Prof Aman kemudian memberi solusinya, yakni bahan bakar berbasis limbah, yaitu limbah minyak goreng, yang konsumerisme di Indonesia cukup tinggi. Menurutnya, minyak goreng idealnya cukup digunakan sampai tiga kali pakai. Selebihnya justru menyebabkan batuk dan kanker serta gangguan kesehatan lainnya.
“Demikian pula dengan limbah pabrik minyak kelapa sawit yang jika dikonsumsi akan berbahaya. Dibuang begitu saja juga berbahaya bagi lingkungan. Namun justru dapat digunakan sebagai bahan bakar pengganti solar,” ucapnya, memberikan solusi pemikirannya.
Menurutnya, hal ini peluang ekonomi, lantaran dapat dilakukan oleh home industri. Proses mudah dan tanpa alat khusus, serta teknologi yang dibutuhkan untuk pengolahannya sederhana. (rhd)
Baca juga:
- OJK Malang Cabut Izin Usaha PT BPR Dwicahaya Nusaperkasa Batu
- Diplomat Kemlu Arya Daru Sempat Naik ke Rooftop dan Ponsel Belum Ditemukan
- Konflik Bersenjata Hari Kedua Thailand–Kamboja Semakin Memanas dan Terbuka
- Pelaku Penganiayaan Ayah dan Anak di Situbondo Berhasil Dibekuk
- Hasto Kristiyanto Divonis 3,5 Tahun Penjara dalam Kasus Suap PAW Harun Masiku