Pamekasan, SERU.co.id – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digadang-gadang mampu meningkatkan kualitas gizi siswa di Kabupaten Pamekasan, kini menuai sorotan. Pasalnya, delapan siswa di Kecamatan Tlanakan harus menjalani perawatan medis usai diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program tersebut, pada Selasa (9/9/2025) sore.
Gejala yang dialami para siswa bervariasi, mulai dari pusing, mual, hingga muntah. Mereka kini dirawat di fasilitas kesehatan terdekat, yakni empat orang di Puskesmas Tlanakan, tiga orang di RSUD Smart Pamekasan, serta satu orang di Puskesmas Bandaran.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, dr. Saifudin, membenarkan adanya kasus dugaan keracunan tersebut. Ia memastikan seluruh siswa ditangani secara intensif oleh tenaga medis.
“Benar, ada delapan siswa yang saat ini dirawat akibat dugaan keracunan usai mengonsumsi MBG. Fokus kami sekarang adalah memulihkan kondisi kesehatan mereka,” ungkap dr. Saifudin, Selasa malam (9/9/2025).
Meski begitu, pihak Dinkes belum merinci sekolah asal para siswa maupun teknis pelaksanaan distribusi MBG. Saifudin menegaskan, investigasi menyeluruh akan dilakukan untuk memastikan penyebab pasti insiden ini.
“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut. Detail teknis maupun asal sekolah akan disampaikan setelah investigasi selesai,” tambahnya. (udi/mzm)
