Demo Tuntut Sekda Bondowoso Dicopot, Wabup Irwan: Tergantung Kebijakan Bupati

SAMPAIKAN ASPIRASI: Ribuan pendemo mengatasnamakan Masyarakat Peduli Bondowoso melakukan aksi demo di depan kantor pemkab menuntutu pencopotan sekda. (foto: ido).

Bondowoso,SERU- Ribuan masyarakat dari berbagai kecamatan yang mengatasnamakan Masyarakat Peduli Bondowoso melakukan aksi demo di depan kantor Pemkab Kota Tape -julukan Bondowoso-,  Kamis (16/1/2020). Mereka menuntut Bupati KH. Salwa Arifin dan Wakil Bupati (Wabup) H.Irwan Bachtiar Rahmat  mencopot Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso Syaifullah dari jabatannya. Juga, meminta Bupati Salwa dan Wabup Irwan melaksanakan rekomendasi interpelasi DPRD Bondowoso dengan memberikan sanksi kepada Sekda Syaifullah dan mengembalikan sistem pemerintahan sesuai perundangan-undangan yang berlaku.

Yulianto, salah satu koordinator lapangan (korlap) aksi demo dalam orasinya mengatakan, masyarakat Bondowoso melakukan demo di depan kantor pemkab, ini untuk menyampaikan aspirasi kepada Bupati dan Wabup Bondowoso segera agar mencopot Sekda Syaifullah dari jabatannya. Karena, Sekda Syaifullah dinilai banyak membawa masalah di pemerintahan. ”Mulai permasalahan mutasi ASN, statemen-statemen menimbulkan kegaduhan yang membuat pemerintahan tidak kondusif, hingga Pansus PDAM dan PT.Bogem,” kata mantan caleg DPRD Bondowoso dari PPP dalam Pileg 2019 ini.

TAK PUNYA WEWENANG: Wakil Bupati Bondowoso, H.Irwan Bachtiar Rahmat meneruskan tuntutan pendemo pada Bupati Salwa Arifin pembuat kebijakan. (foto: ido).

Karena itu, menurut Yulianto, jika bupati dan wabup tidak segera mencopot sekda atau memberikan sanksi sesuai rekomendasi interpelasi DPRD, jangan berharap tata kelola birokrasi Pemkab Bondowoso akan kondusif.  Karena, Sekda Syaifullah selaku koordinator satuan kerja Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) pemkab dinilai tidak mampu mengkoordinir dan memahami regulasi. ”Oleh karena itu, kami pastikan DPRD dan masyarakat Bondowoso akan terus mendesak bupati dan wabup mencopot Sekda Syaifullah dari jabatanya,” tegasnya didampingi dua korlap lainnya yang mantan anggota DPRD Bondowoso, Nawari dan Purwanto.

Usai orasi, lima perwakilan pendemo masuk kantor pemkab ditemui Wabup Irwan di ruang kerjanya. Dalam pertemuan tertutup dengan pengawalan Satpol PP dan Polisi, perwakilan pendemo  menyampaikan tuntutan agar bupati dan wabup segera mencopot sekda.  Wabup Irwan usai menemui perwakilan pendemo mengatakan, dirinya akan meneruskan tuntutan pendemo pada Bupati Salwa, karena wabup tidak mempunyai kewenangan mencopot Sekda Syaifullah dari jabatannya. ”Tuntutan itu saya teruskan ke bupati, karena wabup tidak punya kewenangan mencopot sekda.  Jadi, sekda nanti dicopot atau pun dipecat tergantung kebijakan bupati,” katanya.

PENYEGELAN: Perwakilan pendemo sempat tegang dan cekcok mulut dengan Satpol PP dan Polisi saat akan menyegel ruang kerja Sekda Bondowoso. (foto: ido)

Dalam aksi unras di depan kantor pemkab, pendemo membentangkan spanduk sepanjang sekitar 15 meter bertuliskan ‘Pecat Sekda Syaifullah’. Mereka juga membawa sejumlah karton bertuliskan ‘Sekda Orang Kosong Pecat” dan Lindungi Bupati, Pecat Sekda’ serta lainnya. Aksi unras di depan kantor pemkab ini berlangsung tertib dan aman. Namun, saat lima perwakilan pendemo usai menemui Wabup Irwan di lantai dua kantor pemkab, sempat terjadi ketegangan dan cekcok mulut dengan anggota Satpol PP.

Penyebabnya, lima perwakilan pendemo mendadak memasang karton bertuliskan menyegel ruang kerja Sekda Bondowoso yang lokasinya berdekatan dengan ruang kerja bupati dan wabup. Tak pelak, aksi penyegelan oleh perwakilan pendemo, ini langsung dihalang-halangi anggota Satpol PP. Sehingga, terjadi tarik menarik, hingga suasana sempat panas. Namun, ketegangan mereda, setelah polisi Polres Bondowoso dibawah pimpinan Kabag Ops Kompol Robby mendesak perwakilan pendemo tidak melakukan penyegelan ruang kerja sekda dan bubar meninggalkan kantor pemkab. (ido)

disclaimer

Pos terkait