Ngastasio menceritakan, di sekitar Pacinan Karangpacar Bojonegoro sebuah peluru mengenai kepala dan Sersan Darsi gugur saat perjalanan menuju Komando Batalyon.
“Itulah beberapa kisah tokoh-tokoh pejuang lokal yang namanya diabadikan. Baik untuk infrastruktur publik maupun nama jalan. Di sanalah letak pemerintah hadir dalam melestarikan semangat patriotisme,” pungkasnya. (*/ono)