Malang, SERU.co.id – Kampung Warna-Warni Jodipan merupakan salah satu destinasi wisata di Kota Malang yang menyedot banyak perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara. Sehingga hal tersebut menjadi ketertarikan Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan untuk melakukan studi tiru di salah satu Kampung Tematik yang ada di Kota Malang tersebut.
Wakil Wali Kota Pekalongan, Salahudin mengatakan, maksud tujuannya untuk melakukan studi tiru ini yaitu ingin mengetahui secara langsung pengelolaan potensi yang ada di Kota Malang. Menurutnya, keberadaan Kampung Warna-Warni ini merupakan wujud riil mengenai hal tersebut.
“Kalau di Pekalongan warna-warni itu dituangkan ke batik, tapi di Kota Malang ini lebih realistis sudah sampai ke kampung. Selain bisa merubah ekonomi, ternyata yang bisa mengikuti mengarah ke kebaikan adalah budaya dan perilakunya,” seru Salahudin.
- Pemkab Bojonegoro Berbagi Tips Berpuasa Bagi Penderita Diabetes
- Pemerintah Berikan Tambahan Komponen THR Untuk Guru dan Dosen Tahun Ini
- Dukung Persebaya, Wali Kota Surabaya Hidupkan Kembali Tradisi Tret Tet Tet
Seperti yang diketahui, Kampung Warna-Warni ini merupakan perkampungan yang terletak di bantaran sungai Berantas. Setelah dipermak menjadi destinasi wisata, kampung tersebut kian semakin berkembang. Banyak warga lokal yang memanfaatkan itu dengan membuka berbagai macam usaha.
“Ini yang menarik, salah satunya bagaimana kita berkolaborasi dengan tokoh masyarakat, pihak ketiga dari dunia usaha. Bagaimana caranya merubah daerah itu menjadi lebih indah. Baik dari sisi ekonomi maupun segi perilaku hidup kemasyarakatan,” imbuhnya.
Setelah melakukan studi tiru ke Kota Malang ini, dirinya berharap seluruh perangkat pemerintahan yang ada di tingkat kecamatan maupun kelurahan bisa menerapkannya di Kota Pekalongan.
“Setelah ini kita bisa melakukan diskusi di tingkat lokal. Bagaimana menjadikan potensi wisata itu menjadi salah satu pemicu bagi perbaikan ekonomi masyarakat,” tandasnya.