• Ajang literasi dan selfie alutsista di mall
Kota Malang, SERU – Mengukuhkan manunggalnya TNI-POLRI dan Rakyat, Korem 083/Baladhika Jaya dan Malang Town Square (Matos) mempersembahkan Donor Darah dan Pameran Alutsista, dalam rangka HUT ke-74 Hari Juang TNI AD dan HUT ke-71 Kodam V/Brw, di Matos jalan Veteran, Kota Malang, Sabtu (21/12/2019).
Selain dihadiri oleh Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Zainuddin, Mall Director Matos Fifi Trisjanti, dan Walikota Malang Sutiaji, juga dihadiri Kasrem 083/Bdj Letkol Arm Budi S, Dandim 0833/Kota Malang Letkol Inf Tommy Anderson M. PICT, Dandim 0818/Kab. Malang – Batu Letkol Inf Ferry Muzawwad, Danyon Armed 8 Letkol Arm Ferdian Primadona, Danrindam V/Bdj diwakili oleh Letkol Inf Echtijar, Danlanal Malang diwakili oleh Kapten Laut (KH) Heri Setiawan, Ketua Forman Kota Malang Achyadi, dan Ketua Koni Kota Malang Edi Wahyono.
Selanjutnya, mewakili Kapolresta Malang Kota Kompol Suko Wahyudi SH, mewakili Kapolres Malang Kompol Gatot Setiawan, mewakili Kapolres Batu Kompol Barkah Jayadi, para Kabalakrem 083/Bdj, para Kasi dan Pasi Korem 083/Bdj, ibu-ibu Persit, Jalasenastri dan Pia Ardya Garini, Perwakilan dari Trip Jatim, FKPPI, dan IARMI.
Mall Director Matos Fifi Trisjanti, mengaku bangga dan merasa terhormat, Matos mendapatkan kepercayaan sebagai venue acara TNI AD. “Kegiatan ini merupakan bentuk kedekatan TNI dengan rakyat dimana berperan penting dalam dinamika kemasyarakatan. Seperti donor darah dan pameran Alutsista. Semoga kedepan, TNI semakin jaya dan sukses,” seru Fifi.
Animo masyarakat pun cukup tinggi dengan memanfaatkan donor darah dan foto di depan alutsista. Tak jarang, masyarakat tanpa sungkan meminta tolong pada anggota TNI yang berjaga untuk memfoto dan menaikkan anak-anak diatas kendaraan tempur (ranpur). “Tak hanya kali ini, TNI-POLRI memanfaatkan mall sebagai venue. Bahkan pernah ada pesawat sungguhan masuk mall, lengkap dengan aksi tembak-menembak,” tutur Fifi.
Danrem 083/Bdj, Kolonel Inf Zainuddin, mengapresiasi Matos yang berkenan memberikan tempatnya mewadahi manunggal TNI bersama rakyat. “Semoga acara ini memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Malang. Sebab dengan donor darah, selain membuat tubuh kita menjadi sehat, juga mengajarkan kita untuk bersedekah dengan ikhlas,” seru Danrem 083/Bdj.
Donor darah dilaksanakan selama dua hari dengan target awal 500 kantong darah. Namun melihat besarnya animo masyarakat untuk berdonor, kemungkinan lebih dari 500 kantong.
“Target awal memang 500 kantong darah, tapi ternyata kemungkinan bisa lebih dari itu. Karena banyak masyarakat yang berbondong-bondong untuk donor. Artinya sasaran kita untuk membudayakan donor darah sudah tercapai,” sebutnya.
Selain itu, dengan memamerkan alutsista dan memberikan ruang berfoto kepada masyarakat, khususnya generasi penerus, dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dengan cinta tanah air, sekaligus mengenalkan generasi penerus tentang peran TNI dalam menjaga NKRI. “Beberapa Alutsista yang dipamerkan di antaranya scorpion, anoa dan startreak. Dengan menguatkan rasa nasionalisme, saya yakin rakyat Indonesia akan mengambil bagian bersama TNI dalam menjaga kedaulatan NKRI,” tegas Danrem 083/Bdj, usai memberikan santunan kepada Warakauri dan Pejuang Trip.
Walikota Malang, Sutiaji, yang turut hadir menyampaikan rasa bangganya, mengingat kondusifitas Kota Malang dapat terjaga dengan baik. Pasalnya, kebersamaan dan soliditas antara Pemkot Malang, TNI, dan rakyat teraplikasi dalam lini kehidupan sehari-hari. “Hal ini juga menjadi salah satu poin penting yang disampaikan oleh Presiden Jokowi saat Rakornas Forkopimda di Sentul beberapa waktu lalu. Dengan jalinan kebersamaan yang baik, maka komunikasi serta koordinasi antara Forkopimda di Kota Malang juga dapat berjalan dengan lancar,” apresiasinya.
Sehingga, lanjutnya, jajaran perangkat pemerintahan di Kota Malang dapat dengan mudah menyelesaikan isu-isu atau permasalahan yang muncul di tengah-tengah masyarakat secara dini. “Saya berharap TNI AD dapat terus berjaya menjalankan tugas mengamankan wilayah serta menjaga kondusifitas di Kota Malang,” tegas orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang ini.
Terkait pameran alutsista, menurutnya, dapat memberikan literasi positif bagi masyarakat di Kota Malang, melengkapi predikat Kota Pendidikan. “Dengan mengenalkan alutsista pada masyarakat, bukan saja sebagai edukasi, namun juga sebagai ajang wisata selfie yang bisa memberikan hiburan tersendiri bagi pengunjung,” tandasnya. (rhd)
