Merespon adanya gelombang protes di berbagai daerah, dirinya menyikapi hal tersebut sah-sah saja. Secara substansi, yang mestinya perlu ditindak secara tegas adalah mereka yang mampu secara ekonomi, namun masih mengkonsumsi BBM bersubsidi.
“Jadi kalau ada kritikan tajam, yang dilayangkan adalah kritikan kepada masyarakat yang mampu tetapi membeli BBM bersubsidi. Seperti pengusaha-pengusaha pertambangan, perkebunan mengisi dengan solar subsidi. Itu yang perlu dikritisi dengan tajam,” tandasnya. (bim/rhd)
Baca juga:
- Tunjangan Berkurang, Anggota DPRD Kota Malang Diimbau Tidak Flexing Kekayaan
- Sinergi Ngalam Mbois Guyub Damai, Masyarakat Kota Malang Kompak Lawan Provokasi
- Pemerintah Janji Tindaklanjuti Aspirasi Kolektif 17+8 Meski Tak Semua Bisa Dipenuhi
- Program Poin Untuk Travel di Buah Tangan Oleh-Oleh Batu Bisa Untuk Umrah Gratis
- PLN Hadirkan Diskon Tambah Daya Listrik 50 Persen hingga 17 September 2025