Kota Malang, SERU – Jelang moment Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemkot Malang sidak ke empat lokasi sebagai antisipasi melonjaknya harga sembako, Rabu (11/12/2019). Diantaranya Distributor Pasar Besar Jl Kyai Tamin, Pasar Induk Gadang, Gudang Baru Badan Urusan Logistik (Bulog) Jl Kolonel Sugiono, dan Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) PT Pertamina Jl Halmahera.
Dalam sidaknya, Walikota Malang, Sutiaji, didampingi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang, BPS Kota Malang, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Malang Wahyu Setianto, dan beberapa staf serta jajaran Pemkot Malang.

Usai sidak ke distributor pasar besar, Sutiaji mengecek harga sembako di Pasar Gadang, seperti daging ayam, bawang merah, cabai, telur ayam dan beberapa sayuran ke beberapa pedagang. Selanjutnya, Sutiaji dan rombongan menuju Bulog.
“Kebutuhan pokok jelang libur Nataru cukup aman. Meski terjadi fluktuatif, namun terbilang stabil dan aman. Saat natal dan tahun baru berbagai macam peningkatan kebutuhan pasti berkaitan. Seperti stok telur turun dan harga meningkat. Tepung tidak ada masalah, gula stabil,” serunya.
Sutiaji menghimbau jajarannya untuk terus melakukan pemantauan agar kestabilan harga dan distribusi tetap terjaga. Pemantauan juga dimaksudkan untuk mengantisipasi adanya penimbunan.
“Makanya itu tadi, Satlantas, Dishub juga memantau jalur distribusi, karena walau kondisi ketersediaan aman tapi jalur distribusinya terganggu juga bisa menjadi penyebab. Kalau operasi pasar, masih belum. Karena belum ada yang memprihatinkan. Masih stabil,” tandas Sutiaji.
Sementara itu, Kepala Cabang Malang Bulog Jatim, Anita Andreani, mengatakan, stok yang ada di Gudang Baru Bulog Cabang Malang aman. Bahkan ia juga menyebut, jika ada permintaan untuk kegiatan pasar murah atau bazar juga masih aman.
“Kalau kerawanan saat ini tidak ada, karena harga relatif stabil. Kalau evaluasi dari tahun sebelumnya, sepertinya ada kenaikan pada gula. Mungkin dulu stoknya menipis, tapi kalau sekarang kan pabrik gula buka giling, jadi sepertinya cukup,” tandas Anita. (riz/rhd)