Batu, SERU.co.id – Jemaah Calon Haji (JCH) Indonesia Kota Batu diberangkatkan ke Tanah Suci, Kamis (16/6/2022) dari Masjid Sultan Agung Kota Batu, pukul 09.00 WIB. Mereka diangkut dengan 3 armada bus menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya untuk menunggu kesiapan pesawat.
Dalam kesempatan pemberangkatan ini, Sekda Kota Batu, Zadim Efisiensi membacakan sambutan Wali Kota Batu, Hj. Dewanti Rumpoko. Ia menyampaikan pesan kepada JCH agar Kota Batu dan Indonesia segera normal kembali seperti dulu kala. Bisa lepas dari pandemi Covid, berbagai macam jenis penyakit dan musibah.
“Kami dan seluruh masyarakat Kota Batu juga mendoakan agar seluruh JCH bisa menjalankan ibadah dengan baik dan bisa pulang ke tanah air menjadi haji mabrur,” seru Zadim saat membacakan sambutan Wali Kota Batu.
Wali Kota Batu juga berpesan agar para JCH meningkatkan semangat beribadah. Juga menghilangkan perasaan dan perbuatan buruk. Dewanti mengingatkan bahwa ibadah haji tidak hanya ibadah batin tapi juga lahir yang membutuhkan kekuatan fisik.
- Bupati Jember Berikan Bonus Atlet Porprov IX, Terbesar di Jatim
- 22 Sekolah Kota Malang Direhab Gunakan PAK APBD Rp3 Miliar, Ini Daftarnya!
- WAQF Goes to Campus Kenalkan Wakaf Produktif Berbasis Kampus dan Dana Abadi
- Desa Landungsari Digadang-gadang Menjadi Desa Budaya di Kabupaten Malang
- Pemkab Malang Gencarkan Sosialisasi Aplikasi SIMAMA untuk Pemerintahan Desa Digital
“Karena itu diharapkan para JCH makan makanan yang bergizi, banyak minum dan makan buah-buahan. Selamat jalan JCH Kota Batu, semoga bisa menjalankan ibadah haji dengan baik dan pulang selamat menyandang gelar haji mabrur,” ucap Zadim.
Dijadwalkan, JCH Kota Batu akan masuk Asrama Haji Sukolilo pukul 11.55 dan berangkat ke Tanah Suci pada Jumat (17/6/2022) pukul 11.55 WIB. Pesawat dari Maskapai Saudi Airlines yang mengangkut JCH Kota Batu Kolter 20 ini. Direncanakan, rombongan akan tiba pukul 19.20 waktu Madinah.
Sementara itu Kepala Kemenag Kota Batu, Imam Turmudi mengatakan, Kantor Kementerian Agama Kota Batu telah melaksanakan kewajiban sesuai dengan undang-undang. Yakni menggelar pelatihan manasik haji sebelum jamaah haji berangkat ke tanah suci. Baik latihan secara teori maupun praktek.
“Para jamaah telah diberi materi tentang apa itu haji dan umroh serta yang terkait dengannya, dan juga diajari praktek langsung bagaimana cara perjalanan haji dan umroh,” tukasnya. (dik/ono)