Proyek Pelebaran Sungai Sambong Bulukerto Garapan KemenPUPR Terkendala Cuaca

Proyek Pelebaran Sungai Sambong Bulukerto yang dikerjakan KemenPUPR RI. (ist) - Proyek Pelebaran Sungai Sambong Bulukerto Garapan KemenPUPR Terkendala Cuaca
Proyek Pelebaran Sungai Sambong Bulukerto yang dikerjakan KemenPUPR RI. (ist)

Batu, SERU.co.id – Pelebaran sungai di Dusun Sambong Desa Bulukerto Kecamatan Bumiaji oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Republik Indonesia, belum tuntas. Seharusnya, pembangunan kembali sungai yang rusak akibat diterjang banjir bandang pada 4 November silam, tuntas bulan ini. Sungai yang dulunya mati, sudah memasuki tahap pembangunan sekitar 85 persen.

Pelaksana pembangunan titik 1 pada proyek pelebaran sungai, Fredianto Abdi mengatakan, pembangunan yang dikebut oleh PT Wika ini, seharusnya selesai bulan Februari. Namun karena terjadi kendala akibat cuaca, pekerjaan harus tertunda.

Bacaan Lainnya

“Realisasinya molor, karena cuaca yang tidak menentu. Kalau turun hujan, pekerjaan terpaksa harus ditinggal,” serunya.

Anto, sapaan akrabnya mengatakan, untuk titik 1, tinggal menyisakan pembangunan jembatan. Plengsengan sungai yang berada di kanan dan kiri pun sudah selesai. Pembangunan plengsengan ini mencapai 7 kilometer.

“Ada spot-spot tertentu yang terdampak paling parah di plengsengan. Kalau ditotal, dari titik 0 di bawah Gunung Pucung hingga Kantor Pelayaan Pajak Pratama Batu, terdapat 7 titik yang diperbaiki,” ungkapnya.

Sementara itu, Pelaksana Proyek lainnya, Nur Salim menambahkan, progres di titik proyek 2, sudah mencapai 85 persen, tinggal menunggu proses pengecoran terjunan. Bangunan berbentuk terjunan tersebut, dibuat semi tangga untuk lajunya air. Karena wilayahnya yang terjal dan curam.

“Terjunan memang hanya dibangun di titik 2, sesuai dengan existing dulu sebelum ada banjir bandang. Kalau plengsengan sungai sudah 100 persen selesai dan sudah kami finishing, kami tinggal melakukan perataan area sekitar,” ujarnya.

Nur Salim menambahkan, karena seringnya hujan dan menyebabkan banjir, berakibat molornya pekerjaan.

“Mungkin selesai semua, baik plengsengan dan jembatan itu, di bulan Maret,” pungkasnya. (ws3/rhd)


Baca juga:

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *