Malang, SERU.co.id – Setelah banjir kiriman dari Kota Batu menerjang beberapa wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas, termasuk Kota Malang. Salah satu warga mengusulkan kepada pemerintah terkait pembuatan pembatas antara pemukiman dengan sungai.
“Seperti pondasi plengsengan kalau ada banjir biar tidak langsung masuk ke kampung,” seru Ketua RT 01 RW 09 Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Yudi Widodo.
Lain halnya, Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Alie Mulyanto mengatakan, untuk mencegah terjadinya bencana banjir kiriman dengan membuat tanggul, pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Karena berkaitan dengan DAS Brantas menjadi wilayahnya Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Jawa Timur.
“Ini (tanggul) adalah untuk mengurangi bencana banjir, menjadi kewenangan BBWS domainnya provinsi. Tetapi usulan dari warga tetap kami sampaikan,” ungkap Alie Mulyo.
Menurutnya, meskipun bukan dari pihaknya yang memutuskan bisa atau tidak, namun akan tetap menjembatani usulan warga. Supaya kejadian banjir bandang Kamis, (4/11/2021) kemarin tidak terulang kembali.
“Kami (tetap) sampaikan ke sana bagaimana nantinya. Kami akan mengawal apa yang menjadi usulan masyarakat,” tegasnya, kepada SERU.co.id.

Lain halnya, Walikota Malang, Drs H Sutiaji yang juga sama belum bisa menyetujui. Karena beralasan dibuatkan plengsengan tidak akan membuahkan hasil jika ada banjir susulan.
“Kalau plengsengan ini tidak ada kaitannya. Apapun mesti meluap, karena banjir bandang. Kalau tanggulnya plengsengan, saya sampaikan, ini di wilayah BBWS, bukan otoritas kita,” jawab Sutiaji, secara diplomatis. (jaz/rhd)
Baca juga:
- Pelajar SMK di Malang Hilang Terbawa Arus Sungai Usai Terlibat Kecelakaan Lalu Lintas
- Kenaikan Harga Jelang Nataru, Akademisi UMM Desak Pemerintah Perkuat Sistem Pangan Berkelanjutan
- Banjir Bandang Terjang Sumatra, Akademisi UMM Soroti Lemahnya Pengawasan dan Penegakan Hukum
- Raih Predikat Hotel Terfavorit di Batu Tourism Award 2025, Ini Kata GM Aston Inn Batu
- Bupati Sumenep Selamatkan Pegawai Honorer, Ribuan Pegawai Diangkat PPPK Paruh Waktu








