Dinas Dukcapil Jember Launching Program Wes Wayahe Adminduk Valid

Bupati Hendy Siswanto saat menghadiri launching program inovasi 'Wes Wayahe Adminduk Valid'. (ist) - Dinas Dukcapil Jember Launching Program Wes Wayahe Adminduk Valid
Bupati Hendy Siswanto saat menghadiri launching program inovasi 'Wes Wayahe Adminduk Valid'. (ist)

Jember, SERU.co.id – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Jember secara resmi melaucing program inovasi ‘Wes Wayahe Adminduk Valid’. Dihadiri langsung oleh Bupati Jember Hendy Siswanto di Hotel Luminor Jember, Sabtu (7/11/2021).

Wes Wayahe Adminduk Valid merupakan program yang bertujuan untuk mempermudah dan meningkatkan layanan publik administrasi kependudukan. Yang bekerjasama dengan Pemerintah Desa serta menggandeng para pemuda karang taruna.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah kami bahagia sekali karena Ibu Santi (Kepala Dinas Dukcapil) membuat suatu kegiatan untuk anak-anak karang taruna kita. Untuk melakukan validasi terhadap data” seru Bupati Hendy.

Bupati mengatakan, kasus ketidakcocokan data di Kabupaten Jember menjadi permasalahan bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember. Sehingga harus ada tindakan validasi, agar data yang tidak sesuai bisa diselesaikan dengan baik.

“Memang ini persoalan kita, 2,5 juta tidak sedikit masyarakat kita. Yang harus dicocokkan data itu sampai baik dengan tidak bosan-bosan melakukan validasi,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Jember, Isnaini Dwi Susanti menyampaikan, program ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian pemuda karang taruna dalam membantu warga. Terkait pelayanan administrasi kependudukan yang tidak dipungut biaya alias gratis.

“Untuk meningkatkan kepedulian pemuda karang taruna. Bentuk pengawasan kami (Dukcapil) adalah kami senantiasa berkoordinasi dengan Kades membantu warganya dalam ketentuan pengurusan adminduk gratis,” jelasnya.

Susanti juga menambahkan, Dinas Dukcapil akan terus membangun sinergi dan kerjasama dengan dinas atau instansi lain guna mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.

“Kedepan kami akan kolaborasi dengan Dinas Sosial, Dispendik, Dinas Kepemudaan. Pemuda jangan dibiarkan berkelompok-kelompok sendiri. Dia (pemuda) mempunyai wadah yang mulai dulu sudah ada yaitu karang taruna,” pungkasnya. (yas/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait