Tingkatkan Layanan Pada Pasien, RSUD dr. Iskak Siapkan 11 Kamar Operasi di IBS

11 kamar operasi IBS di RSUD dr. Iskak Tulungagung. (ist) - Tingkatkan Layanan Pada Pasien, RSUD dr. Iskak Siapkan 11 Kamar Operasi di IBS
11 kamar operasi IBS di RSUD dr. Iskak Tulungagung. (ist)

Tulungagung, SERU.co.id – Guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, RSUD dr. Iskak Tulungagung telah menyiapkan 11 kamar operasi. Pasien akan ditempatkan di kamar Premedikasi, supaya pasien bisa rileks sebelum dibawa masuk ke ruang operasi yang terletak di lantai dua Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUD dr. Iskak.

Kepala Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUD dr. Iskak, Istadi SKep Ners menjelaskan, alur IBS diawali perawat ruang rawat inap mendaftarkan pasien untuk operasi melalui aplikasi Pentol Pati (Pendaftaran Online Pasien Operasi Terkini). Kemudian pasien diantar perawat ruang rawat inap dan diterima perawat Ruang Premedikasi.

Bacaan Lainnya

”Pasien yang didaftarkan di aplikasi Pentol Pati ini harus lulus sejumlah persyaratan, seperti hasil tes swab PCR negatif, persetujuan dokter, dan sudah konsultasi anestesi. Pendaftaran dilakukan satu hari sebelum pasien menjalani operasi,” seru Istadi, saat ditemui di IBS.

Pasien yang berada di Ruang Premedikasi ini, lanjutnya, akan diberikan obat sebelum induksi anestesia. Dengan tujuan untuk melancarkan induksi, pemeliharaan dan pemulihan anestesia. Durasi pasien berada di Ruang Premedikasi selama kurang lebih 30 menit.

IBS RSUD dr. Iskak menyediakan fasilitas medis yang terdepan untuk ruang pembedahan. Perawat memberikan edukasi kepada pasien terkait setiap tindakan di kamar operasi. Komitmen dalam melayani pasien secara paripurna, ditunjukkan dengan tersedianya 11 kamar operasi dengan spesifikasi berbeda.

Istadi menjelaskan, dari 11 kamar operasi tersebut, saat ini 10 kamar aktif digunakan. Sedangkan satu kamar operasi masih menjalani perbaikan.

Adapun jenis-jenis kamar operasi yang dimiliki RSUD dr. Iskak, sebagai berikut:

  1. Kamar Operasi Bersih.
    Ini adalah ruangan yang disediakan untuk operasi tanpa membuka saluran pernafasan, saluran pencernaan, saluran kemih. Contohnya (operasi) bedah plastik.
  1. Kamar Operasi Bersih Terkontaminasi.
    Ruangan jenis ini adalah untuk operasi dengan membuka saluran pernafasan, saluran kemih, dan saluran reproduksi. Contohnya operasi sectio caesarea atau melahirkan caesar dan operasi usus buntu.
  1. Kamar Operasi Tidak Bersih.
    Adalah jenis ruangan untuk operasi dengan melakukan pembedahan pada saluran pernafasan, saluran pencernaan, dan lain sebagainya. Contohnya bedah urologi.
  1. Kamar Operasi Mata.
    Yakni ruangan untuk tindakan operasi pada mata. Pada ruangan ini didukung dengan peralatan canggih seperti alat phaco emulsifikasi. Alat tersebut bisa digunakan untuk bedah mata dengan minim sayatan atau jahitan. Contohnya operasi mata katarak.
  1. Kamar Operasi Endoskopi.
    Adalah ruang operasi yang digunakan dokter untuk melihat organ tubuh pasien untuk tujuan mendiagnosis penyakit. Alat-alat yang digunakan berbeda dari ruang operasi lainnya.

Menurut Istadi, setiap kamar operasi memiliki fasilitas yang hampir sama, seperti meja operasi, lampu operasi, mesin anestesi, sunction pump, patient monitor, alat diathermy (untuk menghentikan pendarahan), meja mayu, meja instrumen.

“Yang berbeda di setiap kamar operasi adalah alat instrumen bedah,” jelasnya.

Dalam setiap operasi, petugas perawat yang bekerja sejumlah empat atau lima perawat, terdiri dari perawat bedah dan perawat anestesi. Durasi operasi beraneka ragam, tergantung dengan tingkat kesulitan dalam pembedahan.

Usai operasi, kamar operasi dibersihkan oleh petugas CSSD (Central Strile Supply Department) untuk sterilisasi. Setelah operasi usai, pasien dibawa ke Ruang Pemulihan atau Recovery Room.

Di sana, kondisi pasien dipantau perkembangan oleh perawat, misalnya memantau kesadaran pasien. Setelah dinilai sudah pulih, maka bisa kembali ke ruang rawat inap atau ruang rawat intensif.

Istadi menambahkan, pelayanan IBS RSUD dr. Iskak dimulai pukul 07.00 hingga operasi selesai. Pada masa pandemi ini, setiap harinya sejumlah 15 pasien menjalani tindakan operasi. Sebelum pandemi, pasien yang operasi bisa mencapai 40 orang. (gus/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait