Malang, SERU.co.id – Bertempat di Universitas Brawijaya (UB), gelombang kedua Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dilakukan selama dua hari, Senin-Selasa (26-27/4/2021). Sebanyak tiga laboratorium komputer di UPT TIK UB disediakan untuk 186 peserta.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Dr Aulanni’am drh DES menyampaikan, peserta di gelombang kedua di UB tidak sebanyak di gelombang pertama. Karena penempatan lokasi tes ditentukan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Disesuaikan dengan domisili peserta, dikarenakan masa pandemi covid-19.
“Persiapan yang dilakukan sama dengan pelaksanaan UTBK gelombang pertama. Namun ada tambahan peraturan dari LTMPT, yakni memeriksa peserta dengan metal detector. Ini untuk mencegah adanya peserta yang membawa gadget,” ujar Prof Aul, sapaannya.
Protokol kesehatan tetap ditaati dengan memakai masker, face shield, sarung tangan, sterilisasi ruangan, menjaga jarak antar peserta, rapid test untuk pengawas dan pengecekan suhu tubuh. Serta menyiapkan ruang isolasi apabila terdapat peserta tes yang terindikasi sakit.
“Tingkat kehadiran peserta sejak gelombang pertama, setiap harinya rata-rata di atas 95 persen. Saya harap UTBK gelombang dua berjalan lancar dan aman, seperti gelombang pertama dan tahun lalu,” pungkasnya.

Gelombang pertama UTBK di UB telah digelar Senin-Minggu (12-18/4/2021) kemarin. Sementara Koordinator Bagian Perencanaan, Akademik, dan Kerja Sama, Heri Prawoto Widodo SSos MAB menuturkan, jumlah peserta pada gelombang pertama adalah 17.018 peserta.
“Total peserta UTBK di UB pada gelombang pertama dan kedua adalah 17.204 peserta. Dengan rincian 8.526 kelompok ujian Saintek, 7.935 Soshum, dan 743 Campuran,” ungkapnya.
Dilansir dari laman Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) kelompok ujian pada UTBK dibagi menjadi tiga bagian. Pertama kelompok Ujian Sains dan Teknologi (Saintek) dengan materi ujian TPS dan TKA Saintek (Matematika Saintek, Fisika, Kimia, dan Biologi).
Sementara kelompok Ujian Sosial dan Humaniora (Soshum) dengan materi ujian TPS dan TKA Soshum (Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi). Kemudian kelompok Ujian Campuran (Saintek dan Soshum) dengan materi ujian TPS, TKA Saintek, dan TKA Soshum. (ws1/rhd)
Baca juga:
- Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas, Polres Malang Pasang Rambu dan Papan Peringatan Jalur Rawan
- ASN di Batu Cabuli Keponakannya Sejak Kelas SMP
- dr Nur Rochmah Jabat Direktur RSUD Kanjuruhan Setelah Kosong Lima Tahun
- Rakor Bersama Panitia Karnaval Desa Giripurno, Polres Batu Tegaskan Larangan Sound Horeg
- 390 Koperasi Merah Putih di Kabupaten Malang Resmi Diluncurkan, Bupati Berharap sebagai Penguat Ekonomi Daerah