NTT Dilanda Bencana: Banjir Hingga Kapal Tenggelam

Banjir NTT. (ist) - NTT Dilanda Bencana: Banjir Hingga Kapal Tenggelam
Banjir NTT. (ist)

NTT, SERU.co.id – Dalam beberapa hari terakhir, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dilanda bencana alam akibat cuaca ekstrem. Banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang terjadi di sejumlah wilayah Flores Timur, NTT, Minggu (4/4/2021). Kapusdatinkom BNPB Raditya Jati mengatakan, sebanyak 68 orang meninggal dunia akibat peristiwa ini.

“Korban jiwa masih dalam pendataan. Sebanyak 68 orang meninggal dunia,” ujar Raditya.

Bacaan Lainnya

Selain korban tewas, sebanyak 70 orang dinyatakan hilang. Jumlah keluarga terdampak adalah 938 keluarga atau 2.655 jiwa.

Gunung Ile Lewotolok pada Minggu (4/4/2021) juga mengeluarkan lahar dingin. Sebanyak 11 orang meninggal akibat banjir lahar dingin yang melanda. Kejadian terjadi saat kebanyakan warga sedang tertidur.

“Banyak korban yang meninggal dan hilang dalam peristiwa ini karena terjebak dalam aliran banjir bandang lahar dingin dari kawasan Gunung Ile Lewotolok,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lembata Siprianus Meru.

Kapal Jatra I tenggelam. (ist) - NTT Dilanda Bencana: Banjir Hingga Kapal Tenggelam
Kapal Jatra I tenggelam. (ist)

Sehari kemudian atau Senin (5/4/2021), kapal motor penumpang (KMP) Jatra 1 tenggelam di Pelabuhan Bolok, Kupang, NTT sekitar pukul 06.40 WITA. Kapal mengalami kebocoran di bagian lambung sehingga air laut masuk. Kru kapal telah menyelamatkan diri sebelum kapal tenggelam.

“Terjadi kebocoran pada lambung kanan kapal sehingga masuknya air laut ke dalam mesin KMP Jatra 1 dan mengakibatkan KMP Jatra 1 tenggelam,” ujar Kabid Humas Polda NTT Kombes Rishian Krisna Budhiaswanto.

Cuaca ekstrem juga menyebabkan Kota Kupang menjadi lumpuh sebab banyak pohon tumbang di sepanjang ruas jalan. Bahkan saluan listrik dan internet sempat padam.

Presiden Jokowi telah meminta pihak terkait untuk segera melakukan evakuasi dan penanganan korban bencana. Ia juga meminta ketersediaan logistik dan kebutuhan para pengungsi terpenuhi.

“Saya minta agar penanganan bencana dapat dilaksanakan dengan cepat dan baik seperti bantuan pelayanan kesehatan ketersediaan logistik dan kebutuhan dasar bagi para pengungsi beserta juga perbaikan infrastruktur,” kata kepala negara. (hma/rhd)

disclaimer

Pos terkait