Sempat Diingatkan, Usai Ngopi Bersama Temannya Pemuda Krian Tenggelam di Long Storage Kalimati

TENGGELAM - Sejumlah petugas dan warga berupaya4 mencari keberadaan korban tenggelam, Ach Dafin Afandi (18) warga Desa Terungwetan Krian yang tenggelam di Long Storage Kalimati - Sempat Diingatkan, Usai Ngopi Bersama Temannya Pemuda Krian Tenggelam di Long Storage Kalimati
TENGGELAM - Sejumlah petugas dan warga berupaya4 mencari keberadaan korban tenggelam, Ach Dafin Afandi (18) warga Desa Terungwetan Krian yang tenggelam di Long Storage Kalimati

Sidoarjo, SERU.co.id – Bendungan Long Storage yang terletak di Desa Kalimati, Kecamatan Tarik, Sidoarjo yang berbatasan langsung dengan Desa Leminggir, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto memakan korban. Kali ini korbannya adalah Ach Dafin Afandi (28) warga Desa Terungwetan, Kecamatan Krian, Sidoarjo.

Diduga korban tenggelam dan terbawa arus deras Long Storage setelah kehabisan nafas.

Bacaan Lainnya

Sejumlah rekan korban, yang sebelumnya bersantai dengan korban ketika menikmati kopi di pinggiran Long Storage yang memiliki kapasitas air 40.000 juta meter kubik itu, sudah berusaha menolong korban. Akan tetapi, sebelum korban terselamatkan justru hilang dibawa arus deras aliran air Long Storage itu.

“Kasus tenggelamnya korban dilaporkan sekitar pukul 18.30 WIB. Karena teman korban tak berhasil menyelamatkan korban,” ujar salah seorang saksi, Bunali di lokasi kejadian, Sabtu (13/03/2021) petang.

Insert foto korban semasa hidup - Sempat Diingatkan, Usai Ngopi Bersama Temannya Pemuda Krian Tenggelam di Long Storage Kalimati
Insert foto korban semasa hidup

Bunali menceritakan, awalnya korban bersama tiga saksi teman korban, yakni Akmad Fakhrur Rozy, Eko Saputra dan M Iskak menikmati kopi di pinggir area Long Storage. Kemudian, sekitar pukul 17.30 WIB, tiba tiba korban melompat ke waduk (Long Storage). Saat itu, korban sempat berenang sampai di tengah Long Storage.

“Diduga korban kehabisan nafas dan hilang tenggelam itu. Meski teman korban berusaha menolongnya,” ungkapnya.

Sejumlah petugas gabungan termasuk Tim SAR masih berupaya mencari keberadaan korban. Selain itu, petugas juga menerjumkan tim penyelam dan perahu karet untuk mencari keberadaan korban yang tenggelam.

“Untuk teman-teman korban selamat semua, termasuk yang sudah berupaya menyelamatkan korban,” imbuhnya.

Sementara Tim Basarnas hingga kini masih mencari keberadaan korban tenggelam, Ach Dafin Affandi (18). Bahkan hingga kini, belum ada tanda-tanda korban ditemukan. Meski titik awal diketahui korban melompat usai ngopi di Warung Kopi (Warkop) milik Helen Irawati Dusun Mliring, Desa Leminggir, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.

Koordinator Lapangan (Korlap) Basarnas Surabaya, Ainul Makhdin menceritakan awalnya korban ngopi bareng di sekitar Warkop di selatan Long Storage. Kemudian korban berenang sendiri. Saat itu, korhan sempat diingatkan teman-temanya.

“Tidak usah berenang. Tapi korban tetap saja nekat berenang hingga akhirnya berenang sendiri itu. Ketika sampai di tengah-tengah waduk korban tidak kuat akhirnya tenggelam itu,” tegasnya. Bahkan lanjut Ainul, saat itu sempat teman-teman korban sempat berusaha menolong korban. Namun tidak membuahkan hasil hingga korban hilang tenggelam itu.

“Karena waktunya sudah malam, pencarian dilanjutkan Minggu pagi. Karena belum ada tanda-tanda korban ditemukan (mengapung),” jelasnya.

Sementara kakak korban, Akhmad Surrotun Nizar saat ditemui di lokasi kejadian menceritakan adiknya keluar dari rumah bersama tiga orang temannya. Akan tetapi tidak bilang rencana lokasi ngopi.

“Setelah mendapat kabar saya langsung menuju lokasi. Ternyata sudah ada petugas Basarnas pencarian dilanjutkan besok pagi,” katanya.

Bagi Nizar kejadian itu dianggap sebagai musibah. Pihaknya tidak berpikir panjang dan berusaha agar adiknya bisa segera ditemukan.

“Kalau menunggu mau tidak mau pencarian besok harus menunggu 12 jam lagi. Semoga segera ditemukan,” pungkasnya. (wan/ono)

disclaimer

Pos terkait