Pasuruan, SERU.co.id – Diduga korsleting listrik, satu unit ambulans membawa satu jenasah tujuan Blitar terbakar di ruas jalan tol Gempol-Pandaan pada, Selasa malam (1/12/2020).
Awal mula terbakarnya ambulan Nopol L 1524 JF yang dikendarai oleh Sampirno (56), warga Kebraon-Kota Surabaya ini berangkat dari salah satu rumah sakit di Sidoarjo membawa jenasah menuju Blitar. Sesampai di tol Gempol-Pandaan atau tepatnya KM 56/A 200 meter dari gerbang tol exit Pandaan berhenti mendadak lantaran dari knalpot ambulan keluar percikan api.
Sopir langsung berhenti dan menurunkan jenasah dibantu pihak keluarganya yang mengikuti ambulans tersebut. Setelah jenasah berhasil dievakuasi, seluruh body mobil terbakar. Untuk memadamkan api, pihak petugas mendatangkan satu unit mobil pemadam dan berselang kurang dari satu jam, api yang membakar ambulan naas bisa dipadamkan serta dievakuasi.
“Dugaan sementara ini, terbakarnya ambulan tersebut lantaran korsleting pada sistem kelistrikannya,” terang Iptu Rony Faslah, Kanit PJR 2 Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim.
Sementara itu dari data yang berhasil didapat, ambulans naas tersebut milik Masjid Taqhobar dengan alamat Ketintang-Surabaya. Sedangkan jenasah bersama keluarganya kembali melanjutkan perjalanan ke Blitar dengan ambulan milik PT. Jasa Marga. Kerugian atas terbakarnya ambulan mencapai Rp.200 jutaan. (tam/mzm)
