Probolinggo SERU – Walikota Probolinggo Hadi Zainal Abidin melakukan penyataan Perlindungan terkait pelajar asal Papua yang mengenyam pendidikan di SMPK dan SMAK Materdei. Selain itu Walikota Probolinggo juga mengajak ikut menari Sajojo bersama pelajar Papua di depan halam Pemkot Probolinggo, Jum’at (23/8/2019). “Kegiatan ini untuk memperingati hari kemerdekaan yang ke 74 sebagai bentuk kebersamaan ini sangat luar biasa, bahwasannya di Probolinggo aman tentram dan damai,” kata Hadi.
Habib Hadi juga berharap masyarakat tidak mudah terpengaruh terhadap beredarnya berita hoax, karena hoax ini juga yang menjadi pemicu konflik di Papua. “Untuk pelajar dari Papua di Kota Probolinggo ini merasa nyaman, kita tunjukkan bahwa mereka-mereka aman disini,” jelasnya.
Dengan jaminan tidak adanya intimidasi serta diskrimimasi kepada pelajar Papua yang ada di Probolinggo, ini menunjukkan nilai persatuan dan kesatuan dalam konteks bernegara. “Perpecahan ini sangat merugikan kita semua, banyak orang menyayangkan terjadinya itu. Kita berharap ini bisa jadi pelajaran bagi kita semua, jangan sampai terulang lagi kedepannnya,” tegasnya.
Pemkot melakukan pernyataan, sebagai langkah antisipasi untuk perlindungan agar tidak terjadi hal serupa dengan kota lain. “Khususnya Kota Probolinggo, bersatu padu dalam kontek bhinneka Tunggal Ika, Tidak ada perpecahan, untuk menunjukkan Probolinggo aman dan damai,” terang Walikota.
Usai pertunjukan paskibra selesai, Walikota ikut serta dalam lomba makan kerupuk di halaman kantor walikota, bersama Wawali dan kepala dinas yang lain di Kota Probolinggo. (why/syn)