Malang, SERU.co.id – Menyikapi atas kejadian pasca demo 8 Oktober 2020, ratusan massa yang tergabung dalam Ormas Malang Bersatu, mendeklarasikan Gerakan Ayo Jogo Malang, Malang Adem Ayem dan Anti Anarkisme, di depan gedung DPRD Kota Malang, Selasa (13/10/2020).
Massa aliansi merupakan gabungan dari Pemuda Pancasila, GMNI, API (Asosiasi Petinju Indonesia), Arek Malang, organisasi keagamaan, korwil Aremania, dan ormas lainnya, melakukan long march dari depan Masjid Jami’ Kota Malang menuju gedung DPRD Kota Malang. Massa melakukan aksi damai Menolak Anarkisme.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata mengapresiasi aksi simpatik gabungan ormas ini. Diharapkan dengan aksi ini mampu meredam tindakan anarkis ke depannya.

“Cukup kejadian kemarin adalah yang terakhir,.
Saya tegaskan, pengrusakan kemarin bukan dilakukan oleh aliansi mahasiswa dan buruh. Saya juga menghimbau, hati-hati dalam menyampaikan pendapat, karena kita masih dalam masih pandemi,” ungkap Leo, sapaan akrabnya.
Dandim 0833 Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadhona turut mengapresiasi aksi damai menolak anarkisme. Hal ini membuktikan bahwa Arema cinta damai.
“Jangan sampai kita terpecah belah. Kami percaya arek-arek Malang cinta damai. Tetap jaga kesehatan dan kebersihan aksi ini,” serunya.
Sementara itu, Korlap Aksi, Dersi Haryono mengatakan, aksi ini sebagai bentuk kecintaan arek-arek Malang, sekaligus menandaskan bahwa Arema cinta damai. Mereka siap berhadapan dengan para pelaku anarkisme.
“Aksi damai ini terlepas dari pro dan kontra Omnibus Law. Kami ingin menunjukkan bahwa menyampaikan pendapat bisa dilakukan dengan cara elegan. Tidak harus dengan kekerasan. Meski menyampaikan pendapat dilindungi undang-undang, bisa disampaikan dengan intelek dan beretika,” tegas Dersi. (rhd)