Malang SERU.co.id – Dibalik kemeriahan kegiatan Bersih Dusun yang rutin digelar oleh Dusun Klandungan, Desa Landungsari, Kecamatan Dau Kabupaten Malang, partisipasi dan antusias warga menjadi pendukung utama suksesnya kegiatan tersebut. Dimana dalam kegiatan yang digelar pada tahun 2025 ini, mereka menghabiskan anggaran hingga Rp140 juta yang bersumber dari swadaya masyarakat setempat.
Kepala Dusun Klandungan Landungsari, Hartono menerangkan, kegiatan ini adalah kegiatan rutin yang digelar setiap satu tahun sekali. Yang bertujuan sebagai bentuk syukur kepada sang pencipta dan berharap akan selalu ada hal-hal baik di dusunnya.
“Ini adalah kegiatan Bersih Dusun dan juga Sedekah Bumi untuk warga Klandungan, yaitu selamatan untuk menyelamatkan warga Klandungan Tahun 2025. kegiatan per tahun selalu ada, tahun ini ada kegiatan lebih banyak dan menganggarkan biaya yang lebih banyak juga. itu,” seru Hartono, saat dikonfirmasi SERU.co.id.
Ia menerangkan, kegiatan ini sepenuhnya didukung langsung oleh masyarakat, baik itu tenaga yang melaksanakan acara, konsumsi bahkan anggarannya juga bersumber dari partisipasi masyarakat.
“Sangat-sangat meriah lah, antusias sekali warganya mendukung sekali. Anggaran swadaya, banyak swadaya warga itu per KK juga, itu ada yang tiap RT bawa nasi lauk pergitan itu. Kami juga ada donatur-donatur petani jeruk, pihak pondok itu semua,” terangnya.
baca juga: Uri-uri Budaya Jawa, Selamatan Bersih Dusun di Klandungan
“Kalau sekarang kemungkinan Rp140 juta (anggaran). Kalau kemarin Rp35-36 Itu beda jauh soalnya wayangan saja sudah Rp70 juga sama Percil itu,” imbuh Hartono.
Hartono menjelaskan, dalam kesempatan ini kegiatan yang dilakukan juga cukup banyak mulai dari Ruwah Rasul, Khataman Qur’an, santunan anak yatim dan dhuafa, Pawai Opak, gelar budaya Reog Ponorogo, Bantengan. Kemudian juga ada acara jalan santai dengan berbagai hadiah, bazar UMKM serta puncak acara ditutup pertunjukan Wayang Kulit lengkap dengan pertunjukan bintang tamu Percil.
“Gerak jalan hadiahnya sepeda listrik, TV, kulkas, macam-macam lah ada 120 item hadiah. Nanti jam 10 malam puncaknya ada wayang kulit penutupan juga Cak Percil juga,” tuturnya.
Pria berusia 41 tahun tersebut berharap, dengan adanya gelaran yang juga bentuk upaya merawat kesenian tradisional di daerahnya itu. Kedepannya Dusun Klandungan akan menjadi desa yang selalu baik, damai dan dijauhkan dari hal-hal yang buruk.
“Harapan saya untuk warga selalu kompak biar rukun juga juga tidak ada hal-hal buruk lah buat warga. Seperti ada kemalingan dan tindakan kejahatan-kejahatan seperti itu, istilahnya ingin yang baik-baiklah,” terangnya. (wul/mzm)