Korea Utara, SERU.co.id – Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un dikabarkan tengah dalam keadaan koma. Klaim tersebut disampaikan oleh mantan penasihat kepresidenan Korea Selatan era kepemimpinan Kim Dae-jung, Chang Song-min.
Chang menyampaikan, adik Kim Jong Un, Kim Yo-jong diminta untuk mengisi kekosongan kekuasaan dalam waktu yang lama. Ia menyebutkan, penyerahan sebagian kewenangan kepada Yo-jong ini merupakan bukti, Kim Joung Un tidak mampu menjalankan tugas karena kondisi kesehatannya.
“Saya menilai beliau (Jong-un) dalam kondisi koma, tetapi belum meninggal. Sampai saat ini belum ada perubahan struktur di pemerintahan Korut, yang memperlihatkan adanya pergantian kepemimpinan. Jadi Kim Yo-jong yang diminta mengisi kekosongan, tidak bisa dipertahankan dalam waktu yang lama,” sebut Chang, dilansir dari The Korea Herald, Senin (24/8).
Menurut Chang, pemimpin Korea Utara bisa menyerahkan kewenangan kepada orang lain, jika ia dalam keadaan sakit atau terjadi kudeta. Chang menyebutkan keputusan Jong Un menyerahkan sebagian kewenangan kepada adiknya, bukti ia sedang terhalang suatu hal karena kondisinya.
“Struktur suksesi lengkap belum terbentuk. Jadi Kim Yo Jong dikedepankan, karena kekosongan tidak dapat dipertahankan untuk waktu yang lama,” ujar Chang.
Mata-mata Korea Selatan juga mengungkapkan, Kim Yo Jong kini berstatus ‘orang kedua secara de facto’ di Korea Utara. Badan Intelijen Nasional (NIS) Korsel mengumumkan, Kim Jong Un akan mengalihkan beberapa kekuasaannya kepada Kim Yo Jong secara bertahap.
Chang menegaskan, ia memiliki bukti yang valid dari beberapa intelijen di Tiongkok terkait kondisi Jong Un. Ia menyatakan foto yang dirilis pemerintah Korut, dalam beberapa waktu ke belakang merupakan rekayasa.
Kabar mengenai kondisi pemimpin tertinggi Korea Utara bukan pertama kalinya. Sebelumnya, pada April, Kim Jong Un disebutkan meninggal dunia, karena menghilang dari publik selama tiga minggu akibat operasi jantungnya gagal.
Kim Jong Un bahkan melewatkan perayaan ulang tahun kakeknya yang juga pendiri Korea Utara, Kim Il Sung. Namun, berita tersebut terbantahkan, karena Kim Jong Un kembali hadir dalam acara peresmian pabrik pupuk. (hma/rhd)