Wacana Sentra UMKM, DPR RI Minta Pemkot Malang Pelajari Konsep Hutan Kota Senayan

Wacana Sentra UMKM, DPR RI Minta Pemkot Malang Pelajari Konsep Hutan Kota Senayan
Keberadaan Hutan Kota Velodrome yang menyimpan potensi area pelestarian lingkungan sekaligus sentra UMKM. (Seru.co.id/ws13)

Malang, SERU.co.idDPR RI menyambut baik wacana Pemkot Malang terkait pendirian sentra UMKM. Pemkot Malang diminta untuk belajar dari konsep Hutan Kota GBK atau yang dikenal Hutan Kota Senayan.

Ketua BAKN DPR RI, Andreas Eddy Susetyo mengungkapkan, wilayah timur Kota Malang memiliki potensi Terminal Madyopuro dan Hutan Kota Velodrome. Berada di exit tol, kedua tempat tersebut dapat dikembangkan menjadi sentra UMKM sekaligus area terbuka hijau.

Bacaan Lainnya

“Perlu kita pikirkan jangka menengah untuk memanfaatkan terminal dan area terbuka hijau. Konsepnya dikembangkan, agar hutan kota tetap lestari dan ada space untuk sentra UMKM, seperti Hutan Kota Senayan,” seru Andreas.

Anggota Komisi XI DPR RI itu mengatakan, konsep Hutan Kota Senayan mampu menggabungkan area hutan dengan kawasan khusus kuliner. Hal itu dinilai mampu menarik minat masyarakat sehingga ramai dikunjungi.

“Tidak hanya menjadi rest area, tapi juga menjadi jujukan pengunjung saat mencari makanan. Dengan demikian, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan makan minum di lokasi,” ungkapnya.

Andreas menjelaskan, penting mempertahankan kelestarian hutan kota mengingat pemanasan global semakin meningkat. Tak sedikit masyarakat yang menyukai kelestarian lingkungan disamping pemanfaatan potensi wisata yang ada.

Wacana Sentra UMKM, DPR RI Minta Pemkot Malang Pelajari Konsep Hutan Kota Senayan
Ketua BAKN DPR RI, Andreas Eddy Susetyo menjelaskan, Pemkot Malang perlu belajar dari konsep Hutan Kota Senayan. (Seru.co.id/ws13)

“Karena selain dia bisa makan dengan enak dan nyaman, kalau lingkungannya alami juga betah. Apalagi di kota, konsep itu merupakan keunggulan tersendiri,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, upaya pemerintah mendukung UMKM harus belajar dari kesuksesan event Madyopuro Mangano. Penyediaan sentra UMKM perlu dilakukan karena pasar tersebut memiliki jangkauan luas di Kota Malang yang dipenuhi mahasiswa.

“Ini merupakan upaya mendukung keberadaan UMKM. Dan yang terpenting saat ini adalah menciptakan lapangan kerja, upaya inilah yang harus diutamakan melalui sektor UMKM,” pungkasnya.

Baca juga: Wali Kota Malang Aktifkan Kembali STMJ, Komitmen Wujudkan Ngalam Tahes

Sementara itu, wacana pengembangan Terminal Madyopuro menjadi sentra UMKM telah lama bergulir. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengungkapkan, Terminal Madyopuro memiliki potensi sebagai terminal wisata, karena berada di pintu keluar masuk Kota Malang dari sisi Timur menuju Gunung Bromo.

“Akses ke exit tol Madyopuro dekat, dekat Velodrome, ada juga Pasar Madyopuro. Itu sangat baik dan harus kami tata serta direncanakan dengan baik,” katanya.

Menurut Wahyu, konsep wisata yang dikembangkan nantinya adalah UMKM. Oleh karena itu, Pemkot Malang akan menghimpun pelaku UMKM setempat.

“Bisa jadi nanti di area tertentu ada pusat oleh-oleh. Nah ini bisa dikembangkan disini karena lokasinya luas,” ucapnya. (ws13/mzm)

disclaimer

Pos terkait