Rakorwil PW Laziznu Jatim, Inovasi dan Kolaborasi Pengelolaan Zakat Inklusif untuk Jawa Timur Maslahat

Rakorwil PW Laziznu Jatim, Inovasi dan Kolaborasi Pengelolaan Zakat Inklusif untuk Jawa Timur Maslahat
Pembukaan Rakorwil Lazisnu PWNU Jatim di Kota Batu. (foto:dik)

Batu, SERU.co.id – Pengurus Wilayah Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Jatim, menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Pengurus Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) se-Jatim, 22-23 Februari 2025. Kegiatan dilaksanakan di Nawangsasi Hall Hotel Purnama Resort, Jl. Raya Punten No.1-15, Punten, Kec. Bumiaji, Kota Batu.

Ketua Panitia Pelaksana kegiatan Rakerwil, Tamsil Ainnur Rizal, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Rakerwil Lazisnu ini berlangsung selama 2 hari. Acara dihadiri oleh Pengurus Lazisnu dari 38 kota dan kabupaten se-Jatim. Selain itu dihadiri oleh Wakil PWNU Jatim dan Ketua Laziznu PBNU secara daring.

Bacaan Lainnya

“Salah satu tujuan Rakerwil adalah untuk bertemu dan menyepakati berapa target yang minimal harus diperoleh dari seluruh pengurus Lazisnu se-Jatim,” seru Rizal sapaannya.

Rakorwil PW Laziznu Jatim, Inovasi dan Kolaborasi Pengelolaan Zakat Inklusif untuk Jawa Timur Maslahat
Penyerahan Anugerah Lazisnu Jatim bagi pengurus cabang Lazisnu kota dan kabupaten yang berprestasi. (foto:dik)

Rizal menjelaskan, selain rapat koordinasi, panitia juga akan memberikan penghargaan kepada Laziznu cabang yang berprestasi dari sejumlah kategori. Diantara Anugerah Lazisnu Jatim bagi kategori progres pertumbuhan ZIS terbaik 2025.

Selain itu, Lazisnu juga memberikan penghargaan kepada sejumlah donatur yang sudah memberikan supportnya bagi kegiatan Laziznu Jatim.

“Peserta juga diberikan Sosialisasi tentang Zakat yang dapat mengurangi penghasilan kena Pajak, disajikan oleh Kantor DJP Jatim 3,” ucapnya.

Ketua Pengurus Wilayah (PW) Lazisnu Jatim, HA Afif Amrullah SE MEI mengatakan, tema Rakorwill Lazisnu tahun ini adalah “Inovasi dan kolaborasi pengelolaan zakat inklusif untuk Jawa Timur maslahat”.

Dikatakannya, keuangan inklusif sering dimaknai sebagai kemampuan bagi masyarakat untuk mengakses layanan keuangan secara aman, berkualitas dan mudah. Di mana salah satu aspek keuangan dalam Islam adalah Zakat dan Wakaf.

“Kita sebagai pengelola zakat punya tanggung jawab dan kewajiban untuk mendorong bagaimana pengelolaan ini ke depan, bisa dikelola secara aman mudah dan berkualitas,” tutur Gus Afif sapaannya.

Diharapkan Ketua PW Laziznu Jatim, Laziznu kedepannya tidak hanya eksklusif bagi warga NU saja. Begitu pula dengan penerima manfaat program-programnya dari Lazisnu. Namun, semua orang berhak mendapatkan layanan pengelolaan zakat dari Lazisnu, tidak peduli agama ras dan golongan.

“Laziznu PBNU akan menyalurkan bantuan ke Palestina melalui jalur Mesir. Salah satu wakil dari Laziznu Jatim akan mewakili menyalurkan bantuan itu ke sana,” tuturnya.

Gus Afif menambahkan, Laziznu PW Jatim memiliki program unggulan diantaranya AKAS (Amil Naik Kelas). Hal ini memiliki maksud agar dalam menjalankan program, pengurus tidak “grudak-gruduk” dan harus terukur serta memiliki kemampuan manajerial yang baik.

“Yang kedua adalah MUKHLAS, atau Mustahik Naik Kelas. Bagaimana nantinya penyaluran zakat juga dapat menaikkan kelas Mustahik,” terangnya.

Selanjutnya, Dr. H Mustain M.Ag, mewakili ketua PWNU Jatim, K.H. Abdul Hakim Mahfudz dalam sambutannya menyebutkan, dalam pengelolaan keuangan inklusif, setidaknya harus memegang 5 (lima) prinsip. Diantaranya transparansi, partisipasi, keadilan dalam pengelolaan, akuntabilitas dan kemitraan. Iya yakin pengurus Lazisnu Jatim yang saat ini dapat menjalankan prinsip tersebut dengan baik.

“Saya minta tolong pengurus Laziznu ini bisa bergerak dengan kompak, serius dan istikomah,” pesannya.

Ia berharap dalam menyusun perencanaan program Lazisnu melalui Rakorwil ini, program yang dibuat dapat sedemikian rupa, realistis mungkin dan yang menjadi harapan dapat dilaksanakan.

“Syukur-syukur dapat melampaui target yang sudah diletakkan,” imbuhnya.

Sementara itu, hadir secara Daring, Ketua Lazisnu PBNU Habib Ali Al Bahar memberikan apresiasi terbesarnya bagi lazisnu Jatim yang selalu memiliki prestasi terbaik. Perolehan Lazisnu Jatim bahkan tembus angka Rp1,2 Trilyun. Atas prestasi besar itu, dikatakannya pula bahwa Laziznu Jatim merupakan “Jantung Hati Laziznu seluruhnya”.

“Laziznu yang selalu membanggakan dan selalu memberi rasa kagum adalah Laziznu Jatim,” ungkapnya.

Habib Ali menambahkan pula, atas prestasi Lazisnu PW Jatim itulah Laziznu PBNU siap memberikan perhatian khusus bagi Laziznu Jatim. Ia juga berharap qgar prestasi yang selalu ditorehkan, tidak pernah turun. Pasalnya, perolehan Zakat, Infak, dan Sedekah dari Lazisnu Jatim selalu yang tertinggi se-Indonesia.

“Selamat melaksanakan Rakorwil, sukses selalu berkah selalu dan unggul selalu,” pungkasnya.
 
Di sela seremonial pembukaan, dilaksanakan juga penganugerahan Lazisnu Jatim dengan 7 kategori pemenang.

  • Kategori pengelolaan media sosial ZIS terbaik 2025 diraih oleh lazisnu PCNU Nganjuk.
  • Kategori pengumpulan konvensional ZIS terbaik 2025 diraih oleh lazisnu PCNU Sidoarjo
  • Kategori konsistensi pengelolaan ZIS terbaik 2025 diraih oleh lazisnu PCNU Kabupaten Blitar – – Kategori konsolidasi laporan keuangan Zis terbaik 2025 diraih oleh lazisnu PCNU Tulungagung
  • Kategori inovasi program distribusian terbaik ZIS 2025 diraih oleh lazisnu PCNU Kab. Kediri
  • Kategori progres pertumbuhan ZIS terbaik 2025 diraih oleh PCNU Kencong, dan
  • Kategori pengelolaan Koin NU terbaik ZIS 2025 diraih oleh PCNU Kabupaten Malang. (dik/mzm)

disclaimer

Pos terkait