Kementerian PANRB Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Malang

Kementerian PANRB sedang memantau siswa yang sedang makan bergizi gratis. (pro) - Kementerian PANRB Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Malang
Kementerian PANRB sedang memantau siswa yang sedang makan bergizi gratis. (pro)

Malang, SERU.co.id – Tim Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) meninjau pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Lowokwaru 3 Kota Malang. Program ini bertujuan mempercepat pemberian makanan bergizi gratis di berbagai daerah. Kolaborasi lintas sektor menjadi bagian penting dalam pelaksanaannya.

Asisten Deputi Perumusan Sistem dan Strategi Kebijakan Pelayanan Publik Kementerian PANRB, Muhammad Yusuf Kurniawan, mengapresiasi kolaborasi antara GoTo dan Pemerintah Kota Malang. Ia menilai, program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.

Bacaan Lainnya

“Kolaborasi seperti ini bisa menjadi rujukan bagi daerah lain dengan menyesuaikan potensi masing-masing,” seru Yusuf.

Yusuf menambahkan, pelaksanaan program MBG secara digital adalah inovasi yang memudahkan akuntabilitas. Ia menekankan, pentingnya membangun kepercayaan masyarakat melalui transparansi dalam penggunaan dana program.

“Ketika kita bisa mempertanggungjawabkan dana yang digunakan, masyarakat dapat melihat langsung hasilnya terhadap gizi anak,” tambahnya.

Siswa SDN Lowokwaru 3 Kota Malang sedang makan siang gratis. (pro) - Kementerian PANRB Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Malang
Siswa SDN Lowokwaru 3 Kota Malang sedang makan siang gratis. (pro)

Program MBG di SDN Lowokwaru 3 sepenuhnya didukung oleh GoTo melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Perusahaan ekosistem digital ini bekerja sama dengan Pemkot Malang untuk memastikan pelaksanaan program berjalan lancar. Digitalisasi juga menjadi salah satu upaya mendukung efisiensi dan transparansi.

Sementara itu, Head of Public Policy Government Relations GoTo Regional East Java, Bali, & Nusa Tenggara, Charly Raya menjelaskan, digitalisasi dapat meningkatkan efektivitas program. Menurutnya, inovasi ini memastikan, akuntabilitas kepada masyarakat, UMKM, dan pemerintah sebagai pemangku kepentingan.

“Dengan digitalisasi, akuntabilitas dan transparansi pelaksanaan program dapat terjamin,” ungkapnya.

Charly berharap, program MBG dapat menjangkau lebih banyak sekolah di seluruh Indonesia. GoTo menargetkan, tiga juta siswa SD menerima manfaat dari program CSR ini. Ia mengajak perusahaan lain untuk berkolaborasi mendukung program yang menjadi unggulan pemerintah pusat tersebut.

“Kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk mewujudkan tujuan ini. Kami mengajak perusahaan-perusahaan lain untuk berkolaborasi membantu pemerintah menyukseskan program MBG. Harapan kami, seluruh anak Indonesia dapat menerima gizi yang baik melalui program ini,” tuturnya.

Program MBG di SDN Lowokwaru 3 menjadi contoh konkret sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Inovasi digitalisasi yang diterapkan, diharapkan menjadi inspirasi bagi pelaksanaan program serupa di daerah lain. Pemerintah dan GoTo optimistis, program ini dapat memberikan manfaat nyata bagi peningkatan gizi anak-anak Indonesia. (ska/rhd)

disclaimer

Pos terkait