Bandung, SERU.co.id – Kota Bandung kembali dilanda hujan deras disertai angin kencang, Rabu (27/11/2024) dan menyebabkan bencana di berbagai titik. Longsor hingga banjir terjadi di beberapa wilayah, dengan dampak yang cukup mengkhawatirkan. Termasuk amblesnya makam di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra.
Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar, Hadi Rahmat mengungkapkan, longsor terjadi di tiga lokasi berbeda, tersebar di tiga kecamatan. Yakni RT 06 RW 13 Kelurahan Jatihandap, Kecamatan Mandalajati
“Kemudian di Jl Cukang Kawung RT 09 RW 13, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler. SDN 260 Griba Antapani, Kelurahan Antapani Wetan, Kecamatan Antapani. Kerusakan paling parah terjadi di SDN 260 Griba, meskipun tidak ada korban jiwa,” seru Hadi, Kamis (28/11/2024).
Selain longsor, banjir juga melanda sejumlah wilayah, termasuk Terminal Antapani, TPU Cikutra dan Pasar Gedebage. Beberapa ruas jalan utama turut terendam, menyebabkan kemacetan parah. Namun, air dilaporkan surut dengan cepat.
Baca juga: Tiga Rumah Rusak dan Satu Pohon Tumbang Disapu Hujan Disertai Angin Kencang di Kecamatan Wonosari
“Permukiman dan fasilitas umum terendam banjir, tetapi tidak ada korban jiwa,” ujar Hadi.
Tak hanya itu, banjir juga mengakibatkan amblesnya sejumlah makam di TMP Cikutra akibat jebolnya kirmir Sungai Cidurian. Dua jenazah bahkan sempat menyembul ke permukaan.
Sementara itu, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Bandung, Bambang Suhari menyebut, proses evakuasi berjalan sejak Rabu (27/11/2024) dan ditargetkan selesai hari ini.
“Kami telah memindahkan dua jenazah lebih dulu, sementara 18 lainnya sedang dievakuasi. Sebagian dipindahkan ke blok F dan E3 TMP Cikutra, dan ada juga yang dibawa ke luar kota sesuai permintaan keluarga,” jelas Bambang.
Baca juga: Tujuh Bangunan Milik Warga di Pakisaji Rusak Tersapu Angin Kencang
Terkait kabar adanya jenazah yang hanyut terbawa arus Sungai Cidurian, Bambang mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kebenaran informasi tersebut.
“Hingga kini, kami belum mengidentifikasi jenazah yang terbawa hanyut. Namun, semua yang ditemukan sudah kami makamkan secara layak,” tambahnya.
Hingga Kamis (28/11), petugas terus berupaya menyelesaikan proses relokasi.
“Semoga cuaca mendukung agar evakuasi selesai hari ini,” tutup Bambang. (aan/mzm)